Polemik di Papua
TNI Lumpuhkan 8 Anggota KKB Papua dan Amankan Barang Bukti saat Patroli dan Penyisiran Titik Rawan
Delapan anggota TPNPB-OPM atau KKB Papua berhasil diamankan prajurit TNI dari titik rawan di Tanah Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Delapan anggota TPNPB-OPM atau KKB Papua berhasil diamankan prajurit TNI dari titik rawan di Tanah Papua.
Mereka diamanakan saat tim melakukan patroli dan penyisiran titik rawan.
Patroli tersebut guna menciptakan situasi keamanan yang kondusif menjelang peringatan HUT RI ke-80.
Patroli tersebut melalui Komando Operasi (Koops) Habema untuk keamanan dan penyisiran di sejumlah titik rawan gangguan keamanan di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
Kegiatan ini seringkali diwarnai kontak tembak yang tidak dapat dihindari, akibat agresivitas kelompok KKB Papua atau TPNPB-OPM.
Kelompok tersebut kerap lebih dahulu melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan.
Berkat kesigapan dan profesionalisme prajurit di lapangan, seluruh situasi dapat dikendalikan dengan aman.
Aparat melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur hukum demi melindungi keselamatan masyarakat.
Baca juga: KKB Papua Penembak Brigpol Ronald Enok Ditangkap Satgas Cartenz, Ini Sosok Konara Enumbi
Baca juga: Teguran Keras untuk Bupati Pati Sudewo, Prabowo Subianto: Pemimpin Harus Berbakti pada Rakyat
Baca juga: Doktif Skakmat Reza Gladys, Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang: Bukan Dokter, Dia Sales Obat
Berikut ini rangkaian kejadian menonjol yang tercatat selama masa penyisiran yang dihimpun Kompas.com dari Kaoops Habema:
8 Agustus 2025 – Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya
Satuan tugas melaksanakan penyisiran di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, yang diduga menjadi lokasi persembunyian OPM jaringan Tenggamati Enumbi.
Berdasarkan arsip kepolisian, Tenggamati Enumbi pernah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya.
Saat mendekati sasaran, pasukan mendapat tembakan dari arah posisi lawan sehingga terjadi kontak senjata.
Tiga anggota OPM tertembak, dan salah satunya diduga Tenggamati Enumbi.
Kelompok tersebut kemudian melarikan diri ke arah timur sambil membawa korban tertembak.
Barang bukti yang ditemukan:
1. 2 pucuk pistol P1 Pindad
2. 2 unit radio komunikasi HT (Baofeng dan WLAN)
3. 10 butir amunisi berbagai kaliber
4. 1 bendera Bintang Kejora
Baca juga: Daftar Aksi Sadis Aibon Kogoya Sejak 2021, Pimpinan KKB Papua yang Habisi 2 Brimob di Nabire
Baca juga: Mohon Bersabar! 2026 Gaji PNS Tak Naik, Sri Mulyani: Melihat Ruang Fiskal
5. 3 unit telepon genggam, power bank, magasin senjata, dan perlengkapan tempur lainnya
11 Agustus 2025 – Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya
Saat melaksanakan penyisiran di Kampung Mamba, pasukan kembali terlibat kontak senjata dengan kelompok OPM Kodap VIII Kemabu.
Hasilnya, 1 anggota OPM meninggal dunia atas nama Dece Mujijau, Danyon Titigi Kodap VIII Kemabu.
Dua anggota OPM lainnya mengalami luka tembak yakni Daume maeseni dan Sabinus Joani. Barang bukti yang diamankan:
1. 4 butir amunisi kaliber 5,56 mm
2. 1 tas selempang
3. 1 HP Android
4. 1 kalung OPM
12 Agustus 2025 – Sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya
Kelompok OPM mencoba melakukan serangan balasan, namun dapat digagalkan.
Dalam kontak senjata tersebut, 2 OPM meninggal dunia, termasuk Teleginus Maiseni, Danwil Mamba Kodap VIII Kemabu, beserta ajudannya, Seprianus Maiseni.
Barang bukti yang diamankan:
1. 2 gelang
2. 2 kalung
3. 2 cincin perak
Baca juga: Tragis! 2 Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB Papua: Senjata, Rompi hingga Ponsel Raib
Baca juga: Gebrakan Dedi Mulyadi di Tengah Polemik Kenaikan PBB: Hapus Tunggakan
4. 2 cincin OPM
5. 1 pasang sarung tangan
Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Lucky Avianto, menjelaskan bahwa rangkaian peristiwa ini membuktikan bahwa OPM secara konsisten mengganggu stabilitas keamanan, melakukan penyerangan terlebih dahulu, serta mengintimidasi masyarakat.
“Rangkaian penyisiran ini merupakan langkah tegas dan terukur untuk menjaga stabilitas keamanan serta melindungi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/8/2025).
“Aparat tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang berupaya mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan warga,” ujar Lucky.
Lucky menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan wilayah dan memastikan bahwa perayaan HUT ke-80 RI dapat berlangsung aman, damai, dan penuh semangat kebangsaan, tanpa gangguan dari pihak manapun.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Harta Kekayaan Monadi, Bupati Kerinci periode 2025-2030, Hartanya Rp4,4 M
Baca juga: KKB Papua Penembak Brigpol Ronald Enok Ditangkap Satgas Cartenz, Ini Sosok Konara Enumbi
Baca juga: Terungkap Alasan Keluarga Almarhum Affan Somasi RSUD Abdul Manap Kota Jambi
Baca juga: Keluarga Almarhum Affan Kembali Somasi RSUD Abdul Manap Kota Jambi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.