Berita Jambi
Penjual Bendera di Kota Jambi Pilih Kontrak, Serombongan Datang dari Jawa Barat
Pedagang bendera merah putih berasal dari luar Jambi dan memilih kota ini sebagai tempat untuk mencari nafkah dengan berdagang bendera.
Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pedagang bendera merah putih yang biasanya berjualan di bahu jalan di Kota Jambi selama musim peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, ternyata berasal dari luar Provinsi Jambi.
Mereka berasal dari luar Jambi dan memilih kota ini sebagai tempat untuk mencari nafkah dengan berdagang bendera.
Asep (30) dan Heriyanto (38) adalah dua pedagang yang telah mengontrak dan tinggal di Jambi selama musim penjualan bendera ini, yang datang sejak 28 Juli hingga 16 Agustus 2025.
Asep (30) pedagang yang berjualan bendera di Jambi berasal dari Jawa Barat.
"Saya berasal dari Jawa Barat. Setiap tahun saya datang ke Jambi untuk berjualan bendera," ujarnya. Sabtu (16/8/2025).
Asep mengatakan bahwa ia datang setiap tahun ke Jambi menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bersama rombongan pedagang lainnya.
"Rombongan saya berjumlah sekira 20 orang. Kami menyebar di daerah lain ada yang di Kerinci, Rantau Rasau dan lainnya, dan saya bersama teman lain tinggal mengontrak di Jambi," katanya.
Baca juga: Penyidik Polres Merangin Jajaki Bukti Uji Forensik Kasus Terbakarnya Pasutri Honorer Dinas
Baca juga: Gelapkan Dana Rp7,1 Miliar, Mantan Karyawati Bank Jambi Cabang Kerinci Diserahkan ke Kejaksaan
Mereka kembali ke daerah asalnya juga bersama-sama dari Kota Jambi serta menjadi titik kumpul bersama teman yang berjualan di luar kota Jambi.
"Pedagang yang berjualan di luar Jambi juga mengontrak, nanti kami pulang lagi bersama-sama kalau tidak besok atau Senin kami pulang dan berkumpul dulu di kota Jambi," jelasnya.
Heriyanto (38) yang berasal dari Bandung, Kabupaten Garut, memiliki cerita yang hampir serupa.
Ia telah berjualan bendera di Jambi sejak tahun 2010 hingga saat ini dan mengontrak tempat tinggal selama musim penjualan.
"Saya datang ke Jambi bersama rombongan yang berjumlah sekira 20 orang," jelasnya.
Ia mengatakan memilih Kota Jambi untuk berjualan setiap tahunnya karena merasa nyaman, aman, biaya hidup terjangkau, serta tidak terlalu jauh dari kota asalnya.
"Jambi itu nyaman dan aman. Ongkos dari Bandung ke Jambi juga tidak terlalu mahal, jadi saya merasa Jambi adalah tempat yang tepat untuk berjualan," jelasnya. (Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi
Baca juga: Penyidik Polres Merangin Jajaki Bukti Uji Forensik Kasus Terbakarnya Pasutri Honorer Dinas
Baca juga: Penjualan Bendera Merah Putih di Kota Jambi Menurun
Baca juga: Bupati Fadhil Hadiri Rapat Koordinasi Forkopimda, Sampaikan Isu Faktual di Batang Hari
Penyidik Polres Merangin Jajaki Bukti Uji Forensik Kasus Terbakarnya Pasutri Honorer Dinas |
![]() |
---|
Gelapkan Dana Rp7,1 Miliar, Mantan Karyawati Bank Jambi Cabang Kerinci Diserahkan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Bupati Fadhil Sampaikan Pesan Mendalam untuk Paskibraka Batang Hari di Malam Pengukuhan |
![]() |
---|
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Kerinci, Tebo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.