Hasil Uji Lab 8 Merek Beras Premium di Jambi, Layak Konsumsi Tapi Harus Diturunkan Harganya

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hasil uji sampel 8 merek beras yang diduga dioplos Satgas Pangan Provinsi Jambi.

hasilnya 8 merek beras tidak sesuai standar mutu beras premium pada kemasan berdasarkan SNI 6128:2020 dan peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2023 tentang persyaratan mutu dan label beras. 

Meski begitu, 8 merek beras yang diuji usai sidak Satgas Pangan itu masih kategori aman untuk dikonsumsi.

Atas dasar ini dan Surat dari Badan Pangan Nasional No 589/TS.02.02/B/07/2025 Tanggal 25 Juli 2025 Perihal Ketersediaan dan Stabilitas Pasokan dan Harga Beras, menghimbau dan meminta agar semua jaringan ritel anggota APRINDO untuk melakukan beberapa hal.

Yakni menjalankan transaksi penjualan beras seperti biasa, pasokan dan stok beras di tingkat konsumen tetap terjaga dan tidak mengalami gangguan.

Baca juga: Sosok Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Pengganti Ahmad Dofiri, Punya Gelar Profesor

Baca juga: Divonis 6 Tahun, Yanto ASN Jambi Belum Diberhentikan dari Pegawai, Masih Terima Gaji 50 Persen

Stok yang saat ini sudah ada di Gudang dan display penjualan untuk tetap disalurkan dan dijual kepada konsumen sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.

"Atas dasar uji laboratorium, Satgas minta penurunan arga sesuai mutu asli," kata Asisten II Bidang perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi, Johansyah  pada Selasa (05/08/2025) setelah sebelumnya dilakukan rapat di Kantor Gubernur Jambi.

8 merk beras merupakan bagian dari 212 merk hasil temuan Kementerian Pertanian masih dalam proses penanganan oleh tim Satgas Pangan Polri Tingkat Pusat. 

8 merek beras yang diuji sample di lab Jambi yakni Raja Ultima, Raja Platinum, Sania, Siip, Fortune, Dua Koki, Topi Koki, Sentra Pulen (Alfamart). (*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Cuaca Jambi Rabu 6/8/2025 Awas Sarolangun Hujan Petir, Lainnya Hujan Ringan

Baca juga: Sosok Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Pengganti Ahmad Dofiri, Punya Gelar Profesor

Baca juga: Divonis 6 Tahun, Yanto ASN Jambi Belum Diberhentikan dari Pegawai, Masih Terima Gaji 50 Persen