Berita Jambi
100 Siswa Ikuti Program Sekolah Rakyat di Kota Jambi, Ini Perkembangannya
Hingga minggu ketiga pelaksanaan, kondisi peserta didik Sekolah Rakyat di Sentra Alyatama, Talang Bakung, Kota Jambi, dilaporkan stabil.
Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Hingga minggu ketiga pelaksanaan, kondisi peserta didik Sekolah Rakyat di Sentra Alyatama, Talang Bakung, Kota Jambi, dilaporkan stabil.
Kepala Sekolah, Sudarmono, menyebut secara umum seluruh siswa dalam keadaan sehat.
Hanya beberapa anak mengalami sakit ringan seperti demam dan sakit perut, namun langsung ditangani karena lokasi sekolah berada satu kompleks dengan klinik sentra.
“Alhamdulillah kondisi anak-anak sehat. Kalau pun ada yang sakit ringan, langsung kami bawa ke klinik,” ujar Sudarmono, Rabu (6/8/2025).
Saat ini jumlah siswa tetap 100 orang. Meski ada yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan, pihak sekolah segera mengganti dengan peserta baru agar jumlah tetap terjaga.
Sekolah Rakyat memulai program dengan masa persiapan dua hingga tiga bulan sebelum masuk tahap akademik. Anak-anak mendapatkan materi dasar seperti Matematika, IPA, dan IPS.
“Mereka berasal dari berbagai latar belakang, ada yang putus sekolah atau belum bisa baca tulis. Karena itu, kami adakan matrikulasi sebelum masuk materi akademik,” jelas Sudarmono.
Sebelum pembelajaran, siswa juga menjalani asesmen awal, termasuk pemetaan bakat dan minat (talent DNA), untuk menentukan pendekatan belajar yang sesuai.
Program didukung modul, buku, dan kunjungan rutin dari Pemerintah Provinsi Jambi serta Dinas Sosial. Namun tantangan masih ada, seperti keterlambatan kedatangan guru dari luar daerah.
“Ada guru dari Jawa Timur yang terlambat tiba. Sementara materinya di-handle guru lain. Guru agama juga sempat mengundurkan diri, tapi kini sudah diganti,” ungkapnya.
Sudarmono menyebut, kehadiran guru-guru muda P3K membawa energi baru. Metode pembelajaran kreatif membuat siswa yang semula pendiam kini mulai aktif dan berani berbaur.
Salah satu keunggulan Sekolah Rakyat adalah pendekatan boarding school dan pemetaan talenta sejak awal.
“Kami ingin Sekolah Rakyat bukan hanya pendidikan alternatif, tapi wujud nyata kehadiran negara untuk masyarakat miskin ekstrem. Kami harap ada kolaborasi agar program berkembang,” katanya.
Saat ini, siswa terdiri dari 48 laki-laki dan 52 perempuan. Lokasi Sekolah Rakyat rencananya akan dipindahkan ke kawasan Bagan Pete tahun depan, di lahan yang telah disiapkan Pemerintah Kota Jambi melalui Wali Kota Maulana.
Baca juga: ALASAN Kebutuhan Sekolah Anak, Mekanik di Jambi Ditangkap Polisi Gegara Gadai Motor Konsumen
Baca juga: HABIS Kepala Ida Disetrika Sampai Wajah Tak Dikenali, TKW Jambi Ini Bikin Keluarga Pilu Saat Pulang
Baca juga: TINDAKAN Nekat Istri Arya Daru Usai Suaminya Buang HP, Gegara Salah Kirim Chat WhatsApp: Sensitif
Truk Solar Antri di SPBU Jambi, Pertamina Klaim Ketersediaan Biosolar Aman |
![]() |
---|
Berkat Gubernur Al Haris, Jambi Raih Pengampuan KJSU dari Kemenkes RI |
![]() |
---|
Sopir Truk Menginap di SPBU demi Dapat Solar di Jambi: Pak Haris, Tolong Bantu Kami |
![]() |
---|
Besok Partai Buruh Jambi Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur, Ini Tuntutannya |
![]() |
---|
Gubernur Al Haris Minta SPPG Gandeng Petani Jambi, Dorong Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.