Polemik di Papua

KKB PAPUA Warning Warga dan Pemerintah, Klaim Tembak Pesawat di Dekai

TPNPB-OPM atau yang disebut KKB Papua membuat peringatan terhadap warga dan pemerintah Indonesia.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Facebook
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka(TPNPB-OPM) atau yang disebut KKB Papua membuat peringatan terhadap warga dan pemerintah Indonesia. Peringatan itu disampaikan dalam pengakuan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden penembakan pesawat sipil di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (4/8/2025). 

Tak hanya itu, kelompok itu mengaku telah menahan seorang warga Papua yang dituduh sebagai mata-mata militer

Klaim ini disampaikan dalam siaran pers terbaru dari Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB yang dirilis pada Kamis, 31 Juli 2025.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam siaran persnya menyatakan insiden kontak senjata terjadi pada tanggal 29-30 Juli 2025 di wilayah Dekai.

Baca juga: RESPON TNI Usai KKB Papua Ancam Warga Tak Kibarkan Merah Putih 

Baca juga: SOSOK Baiq Miranda Puspa Fratiwi, Istri yang Tewas Dicekik Suami di Lombok: Baik, Pekerja Keras

"Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dari medan perang di Dekai bahwa pada tanggal 29-30 Juli 2025 terjadi kontak senjata antara pihak kami dengan aparat militer indonesia sehingga mengakibatkan satu aparat militer indonesia mengalami luka tembak dan satu unit mobil rantis terkena tembakan sehingga mengalami dua lobang besar," demikian kutipan dari siaran pers tersebut.

TPNPB-OPM juga melaporkan aparat militer yang terluka tembak itu telah dipulangkan ke kampung halamannya di Jakarta.

Selain insiden penembakan, TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo juga mengklaim telah melakukan penangkapan dan interogasi terhadap seorang warga asli Papua di Yahukimo pada 28 Juli 2025 sekitar pukul 08.16 WIB. 

Pihak KKB Papua menuduh individu tersebut terlibat sebagai agen pemerintah Indonesia.

"Dalam interogasi tersebut pelaku mengakui perbuatannya sehingga pasukan TPNPB membebasknya dan menghimbau kepada seluruh orang Papua yang berada di wilayah perang di Yahukimo untuk berhenti terlibat sebagai agen pemerintah indonesia," bunyi siaran pers TPNPB.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Juliana Wanita SAD Jambi Pertama yang Kuliah, Menyalakan Harapan dari Dalam Rimba

Baca juga: Pemprov Jambi Siapkan Beasiswa untuk 454 Mahasiswa di Tahun 2025, Termasuk Jenjang S2 dan S3

Baca juga: Silfester Matutina Segera Mendekam di Jeruji Besi, Kejagung: Sudah Inkrah

Baca juga: SUAMI di Lombok Cekik Istri Hingga Tewas Viral: Ada Chat Pria Lain, Tuduh Selingkuh

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved