Wawancara Eksklusif

Juliana Wanita SAD Jambi Pertama yang Kuliah, Menyalakan Harapan dari Dalam Rimba

Tribun Jambi berkesempatan mengunjungi langsung pemukiman Suku Anak Dalam yang berada di Dusun Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat

|

Iya, benar. Kami berpindah dari satu hutan ke hutan lain, tergantung kebutuhan dan kondisi.

Untuk sekarang, apakah masih berpindah-pindah?

Tidak lagi. Sekarang kami sudah menetap. Tapi terkadang, satu atau dua hari kami masih masuk ke hutan untuk mencari jernang dan rotan.

Apakah kegiatan berburu masih dilakukan?

Tidak lagi. Alhamdulillah, sekarang kami sudah menjadi mualaf, jadi kegiatan berburu sudah tidak dilakukan lagi.

Kalau begitu, apa mata pencaharian utama masyarakat di Desa Dwi Karya Bakti ini?

Sebagian besar sekarang sudah berkebun. Ada juga yang masih mencari rotan dan jernang.

Sementara yang belum memiliki kebun biasanya mencari brondolan sawit.

Apa perbedaan paling terasa antara kehidupan masa lalu dan sekarang?

Yang paling terasa adalah dari sisi ekonomi. Dulu, mencari penghidupan lebih mudah karena hutan masih luas dan bisa diandalkan.

Sekarang, banyak hutan yang berubah menjadi lahan sawit, sehingga hasil hutan seperti rotan dan jernang semakin sulit didapat.

Ini sangat berdampak bagi yang belum punya lahan sendiri.

Apakah di desa ini ada persoalan -persoalan seperti pendidikan, ekonomi, atau kesehatan?

Untuk kesehatan, kami masih terus belajar tentang lingkungan. Sedangkan dalam bidang pendidikan, Alhamdulillah sudah mulai difasilitasi, seperti baju sekolah dan kebutuhan lainnya.

Juliana sebelumnya kuliah di mana dan mengambil jurusan apa?

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved