Berita Viral
FIRASAT Siswi SD Tewas di Bangkalan: Jalan Santai Terakhir
Duka mendalam menyelimuti Kampung Lorong Dalam, Kelurahan Kraton, Kota Bangkalan atas kepergian Yasinta Dwi Amira (11), siswi Kelas V SDN Demangan I.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kepala IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, dr. Mahrus, SPEM, menjelaskan kondisi Yasinta saat tiba di rumah sakit.
"Didapatkan hematoma (penumpukan darah di luar pembuluh darah) dan disertai luka yang masih mengalir darah di kepala bagian belakang. Ada luka serta deformitas di lengan kanan atas bagian kiri, paha kanan membengkak dan disertai pemendekan kaki kanan. Tidak ada pendarahan hidung dan tidak ada perdarahan telinga, tidak muntah,” jelas dr. Mahrus. Yasinta tiba dalam kondisi penurunan kesadaran, serta henti napas dan jantung.
Baca juga: BERLEBIHAN Anggap Makar Kibarkan Bendera One Piece, Politisi PDIP: Ini Bentuk Ekspresi
Baca juga: PERINGATAN Bagi Pelaku Judol dan Terorisme: Bulog Pastikan Tak Dapat Bantuan Pangan dan Beras SPHP
Suasana duka di rumah Yasinta tak terbendung, dihadiri oleh kerabat, tetangga, serta pejabat seperti Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, H. Moh Yakub, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan, Moh. Sidik, dan Ketua Panitia Jalan Sehat, Mohammad Taufik.
H. Moh Yakub, Kepala Dinas Pendidikan, menyampaikan belasungkawa mendalam.
"Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita, bahwasanya kita selalu pasrah kepada Yang Maha Kuasa. Dan ini menjadi tragedi yang mungkin nanti bisa menjadi perhatian kepada dewan guru untuk lebih memperhatikan siswa saat berkegiatan di wilayah," ujarnya.
Namun, ketika disinggung mengenai tidak adanya ambulans di lokasi, Yakub mengelak tanggung jawab.
"Kami berpartisipasi dalam rangka Hari Jadi Koperasi, untuk kelengkapan lainnya itu bukan menjadi tanggung jawab kami,” pungkas Yakub.
Sebelumnya diberitakan, acara jalan sehat yang seharusnya menjadi ajang kebersamaan dan kegembiraan, mendadak berubah menjadi tragedi memilukan di depan rumah dinas Bupati Bangkalan.
Yasinta Dwi Amira (11), seorang siswi kelas V SDN Demangan 1, meregang nyawa setelah tertimpa dahan pohon trembesi.
Ironisnya, di tengah kerumunan ratusan peserta, tidak ada ambulans maupun tim medis yang siap sedia.
Yasinta terpaksa diangkut menggunakan mobil pikap menuju rumah sakit.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu (3/8/2025) ketika Yasinta bersama gurunya, Rani Auliani, tengah menunggu undian jalan santai dalam rangka hari koperasi.
Sebuah dahan pohon tiba-tiba menimpa keduanya.
Meskipun Rani selamat, Yasinta mengalami pendarahan parah di kepala belakangnya, yang berujung pada henti jantung dan kematian.
Terungkap bahwa kelalaian fatal terjadi pada persiapan acara ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Hotibah, dengan tegas menyatakan panitia jalan sehat sama sekali tidak mengajukan permintaan tenaga medis atau ambulans kepada Dinkes.
Baca juga: KEJAMNYA Ibu Mertua, Maki-maki Menantu Lagi Melahirkan: Biar Kamu Mati, Lahirkan Dulu Anak Itu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.