Berita Batang Hari

Gerindra Jambi Soal Kadernya Digerebek Berduaan di Batang Hari, Tak Tolerir Tindakan Asusila

Partai Gerindra Provinsi Jambi menanggapi penggerebekan terhadap salah satu kadernya yang juga anggota DPRD Kabupaten Batang Hari

Instagram jambisharing
DIGEREBEK - Seorang lelaki yang diduga merupakan anggota DPRD Batanghari digerebek warga saat berduaan dengan seorang perempuan yang buka istrinya, pada Rabu (30/7/2025) malam. Peristiwa terjadi di rumah kosong Perumahan Miranda II, RT 24, Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN – DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi menanggapi penggerebekan terhadap salah satu kadernya yang juga anggota DPRD Kabupaten Batang Hari.

Penggerebekan itu dilakukan warga Perumahan Miranda II, Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, beberapa waktu lalu.

Humas sekaligus Divisi Advokasi Gerindra Jambi, Nazli, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi dan verifikasi atas kejadian tersebut.

“Setelah kami lakukan investigasi terhadap para pihak yang terlibat, diketahui bahwa peristiwa itu hanyalah kesalahpahaman. Kedua belah pihak juga sudah sepakat berdamai dan tidak melanjutkan permasalahan ke ranah hukum,” ujar Nazli, Jumat (1/8/2025).

Nazli juga menyebut bahwa fakta di lapangan tidak seperti yang tersebar di media sosial.

“Perlu kami tegaskan, Partai Gerindra tidak akan mentolerir setiap tindakan pidana maupun tindakan asusila yang dilakukan oleh kader,” katanya.

Namun, ia juga menekankan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam jika ada kader partai yang diperlakukan tidak adil, dibuli, diintimidasi, atau difitnah.

“Jika masih ada pihak-pihak di luar sana yang terus menyebarkan isu ini, kami siap mengambil langkah hukum. Ini berlaku bahkan untuk kader kami sendiri bila ikut menyebarkan informasi keliru,” tegasnya.

Nazli turut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan tokoh-tokoh di Muara Bulian yang telah berkontribusi menyelesaikan konflik secara damai.

Ia juga mengingatkan semua pihak agar tidak lagi mengangkat isu tersebut.

“Tindakan ini kami ambil untuk menjaga marwah partai, marwah kader, dan tentu saja marwah Ketua Umum Partai yang kini menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.

Nazli menegaskan, apabila di kemudian hari ditemukan bukti bahwa kadernya benar melakukan tindakan pidana atau asusila, partai tetap akan bertindak tegas, meskipun kasus tersebut sudah dimaafkan secara pribadi oleh pihak terkait.

“Namun sampai saat ini kami tidak menemukan indikasi pelanggaran tersebut. Jika ada pihak yang merasa memiliki bukti, silakan laporkan ke pihak berwenang. Dan jika mereka tetap menyebarkan tudingan tanpa dasar, maka kami yang akan melaporkan balik,” pungkasnya.

Baca juga: Warga Gerebek Anggota DPRD Batang Hari ini Berduaan dengan Staf di Rumah Kosong Sore-Sore

Baca juga: Identitas Anggota DPRD Batang Hari yang Digerebek Bareng Wanita, Diakui sebagai Stafnya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved