Berita Jambi

Skizofrenia Dominasi Pasien Gangguan Jiwa di RSJD Jambi, Kebanyakan Datang Saat Kondisi Sudah Parah

Skizofrenia menjadi gangguan jiwa paling banyak dialami pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Provinsi Jambi.

Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah
Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSJD Provinsi Jambi, Zakaria 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Skizofrenia menjadi gangguan jiwa paling banyak dialami pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Provinsi Jambi.

Mayoritas pasien datang dalam kondisi berat, dipicu oleh faktor pribadi, keluarga, dan lingkungan yang kompleks. 

Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSJD Provinsi Jambi, Zakaria, menyebut skizofrenia mendominasi diagnosis pasien baik rawat jalan maupun rawat inap.

"Yang paling banyak diagnosanya adalah skizofrenia, yaitu gangguan jiwa berat yang kami tangani," ujarnya, Kamis (31/7/2025).

Pasien biasanya dibawa ke rumah sakit setelah menunjukkan gejala parah, seperti mengamuk, berjalan tanpa busana, hingga mengasingkan diri dari lingkungan sosial.

Zakaria menjelaskan, masyarakat umumnya baru membawa anggota keluarga berobat saat gangguan sudah masuk tahap berat, padahal penanganan lebih efektif dilakukan sejak gejala awal muncul.

"Biasanya yang datang itu memang sudah dalam kondisi sangat membutuhkan pertolongan medis," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa gangguan jiwa memiliki penyebab multifaktor. 

Masalah pribadi seperti ketidakmampuan mengelola tekanan hidup, konflik keluarga, hingga lingkungan yang tidak mendukung menjadi faktor dominan.

"Masalah cinta juga bisa menjadi pemicu, tapi bukan penyebab utama," kata Zakaria.

Menurutnya, banyak pasien memiliki kepribadian tertutup dan enggan bercerita kepada keluarga atau orang terdekat. 

Ini membuka risiko mereka mencari pelarian ke hal negatif, termasuk narkoba.

Namun, ia menepis anggapan bahwa narkoba adalah penyebab utama gangguan jiwa

Dari data RSJD, hanya sebagian kecil pasien yang murni mengalami gangguan akibat penyalahgunaan narkoba.

"Yang murni dari narkoba tidak sampai satu persen. Kebanyakan sudah mengalami gangguan jiwa terlebih dulu, baru kemudian terjerumus ke narkoba," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved