Human Insterest Story

Orang Rimba di Pelakar Jaya Kabupaten Merangin Mulai Beternak, Seri II

ORANG RIMBA yang tinggal di Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin, kini mengalami perubahan. 

Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: asto s
Tribun Jambi/Khusnul Khotimah
MULAI BETERNAK - Orang Rimba di Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, menceritakan keseharian mereka, Minggu (20/7). Kepala desa setempat, Ayep, mengatakan, kini mereka mulai beternak. 

ORANG RIMBA yang tinggal di Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin, kini mengalami perubahan. 

Kepala Desa Pelakar Jaya Ayep, mengatakan meski tantangan besar masih ada, masyarakat suku Rimba kini lebih mengenal kehidupan yang lebih stabil dan sehat setelah menetap di pemukiman tetap.

Sebelum permukiman dibangun, kesehatan warga Suku Rimba sangat memprihatinkan.

Satu di antara penyakit yang mengancam, dengan tingginya angka kasus tuberkulosis (TB) paru, terutama pada anak-anak. 

Berkat pendampingan dari desa yang memberikan layanan kesehatan secara berkala, angka kasus TB paru menurun drastis. 

"Dulu banyak anak yang terjangkit TB, sekarang sudah menurun kasus seperti itu," kata Ayep. Minggu (20/7/2025).

Dalam beberapa tahun terakhir, tidak ada lagi kasus kematian akibat penyakit tersebut, yang menjadi bukti kemajuan di bidang kesehatan. 

Meski ada kemajuan dalam aspek kesehatan, masalah terbesar yang masih membayangi Orang Rimba adalah persoalan ekonomi. 

Ayep menjelaskan sudah ada program ketahanan pangan seperti penanaman padi dan sayuran.

Tapi,  sebagian besar masyarakat lebih memilih berondolan sawit sebagai sumber pendapatan utama. 

"Sayuran yang dijual tidak laku. Mereka lebih memilih hasil perkebunan sawit, meskipun itu bukan pilihan yang paling menguntungkan," ujarnya.

Namun, ada perkembangan positif. 

Banyak warga yang mulai mengikuti jejak Tumenggung Yudi dalam beternak, dengan harapan mampu meningkatkan perekonomian mereka. 

"Beberapa warga mulai berpikir untuk mengembangkan usaha ternak, karena itu lebih dan menguntungkan," ujar Ayep.

Sudah Dibangun 24 rRumah

Dari segi infrastruktur, masyarakat Suku Rimba mulai menikmati hasil program TMMD yang digulirkan sejak 2018.

Sebanyak 24 rumah layak huni telah dibangun, disertai dengan fasilitas MCK, balai pertemuan, dan jalan beton. 

Sebanyak 24 rumah untuk Orang Rimba dibangun di Desa Pelakar Jaya,
Sebanyak 24 rumah untuk Orang Rimba dibangun di Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin.

"Dulu, sempat ada pembangunan ruma - rumah dari yayasan tapi tidak layak huni," kata Ayep.

Sumber daya air juga telah diperbaiki. 

Kini, warga tidak lagi mengonsumsi air sungai atau rawa yang selama ini menjadi sumber utama, melainkan air PAM yang lebih bersih dan aman. 

Bahkan, ada rencana pembangunan sumur bor pada 2026 untuk memastikan pasokan air bersih yang lebih stabil dan menyeluruh.

33 KK Menetap di Sana

Di Desa Pelakar Jaya, saat ini terdapat 33 Kepala Keluarga (KK) yang menetap, dengan dua kelompok utama yang berbeda. 

Sebanyak 24 KK di kelompok Tumenggung Yudi, dan 8 KK di kelompok Pak Abas. 

Jarak kelompok Tumenggung Yudi dan Kelompok Pak Abas tinggal sekira 2 kilometer.

Ayep menyebutkan bahwa saat ini jumlah jiwa suku rimba di desa pelakar jaya di sini mencapai 137 orang, dan semuanya sudah menetap. 

Tidak ada lagi yang berpindah-pindah. 

Pemberdayaan masyarakat juga menjadi fokus utama. Pemerintah desa sudah memberikan pelatihan kepada warga suku Rimba, seperti pelatihan pembuatan piring dari lidi sawit.

"Hasilnya luar biasa, saya sudah menerima 10 pesanan dari warga suku rimba. Karya mereka sudah banyak dibeli orang," kata Ayep. 

Selain itu, mereka juga diberdayakan untuk berpartisipasi aktif dalam rapat desa. 
Keaktifan mereka dalam memberikan masukan menunjukkan bahwa integrasi sosial antara warga desa dan suku Rimba semakin terjalin.

Ke depan, pemerintah desa berkomitmen untuk terus mendampingi Orang Rimba dalam menghadapi berbagai permasalahan.

Ayep menegaskan akan selalu hadir dalam setiap masalah yang mereka hadapi, baik itu kasus kematian, penganiayaan, atau pengeroyokan. 

"Mungkin ini adalah satu di antara alasan mereka percaya kepada kami karena disetiap masalah kami selalu mendampingi," kata Ayep. (khusnul khotimah)

Baca juga: Perjalanan Orang Rimba Pelakar Jaya Kenal Berondolan Sawit, Seri I

Baca juga: Aktivitas PETI Cemari Sungai Masumai di Samping Rumah Dinas Bupati Merangin Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved