Satpol PP Sita Timbangan hingga Payung PKL Talang Banjar Jambi saat Razia Jalan OKP

“Tipikal beberapa pelanggan tidak mau parkir di pasar karena bayar, lebih enak berhenti di bahu jalan untuk belanja,” jelasnya.

Ia juga menuturkan bahwa pasar saat ini kurang aman dan kerap terjadi kehilangan barang jika ditinggal semalaman.

“Dagangan kerap hilang, apalagi ditinggal bermalam,” tambahnya.

Seorang pembeli juga menyampaikan alasan memilih berbelanja di pinggir jalan.

“Lebih enak, tidak perlu parkir, karena pulang kerja sekalian belanja,” katanya.

Pedagang Minta Aspirasi Mereka Didengar

Sianipar berharap pemerintah tidak hanya memperhatikan keluhan pengguna jalan, tetapi juga mendengar suara para pedagang kecil.

“Jangan hanya mendengarkan keluhan pengguna jalan, aspirasi pedagang harus didengar juga,” harap Sianipar.

Ia menginginkan pasar yang terbuka, bukan bangunan tertutup seperti saat ini.

“Tidak perlu mewah, cukup terbuka saja, tidak perlu ada dindingnya, dan akses jalan ada dua bukan hanya satu,” tambahnya.

Sianipar juga mengaku bersedia berdagang di dalam pasar jika kondisinya mendukung.

“Sebenarnya mau berjualan di pasar Talang Banjar, tapi penjualan di sana sepi, 5 rupiah pun tidak laku daganganku,” katanya.

Ia menilai lokasi kios yang tidak strategis menjadi penyebab utama dagangannya sepi.

“Kalau dapat lapak jualan di lantai tiga, dagangan semakin tidak laku, karena pembeli dominan di lantai satu,” tuturnya.

Para pedagang di bahu jalan ini juga mengaku sering mendapatkan teguran dari Satpol PP.