Temuan Perjalanan Dinas Fiktif di DPRD Batanghari, Sekwan: Siap Tindaklanjuti

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN – DPRD Batang Hari menyatakan siap menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait perjalanan dinas fiktif yang dilakukan staf dan anggota dewan.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Batanghari, M. Ali, mengatakan pihaknya akan mematuhi rekomendasi BPK sesuai dengan tenggat waktu 60 hari kerja.

“Kami siap menindaklanjuti sesuai rekomendasi dari BPK. Ini menjadi bahan evaluasi bagi kami, khususnya dalam hal teknis penganggaran dan pelaporan pertanggungjawaban ke depan,” ujar Ali, Jumat (25/7/2025).

Diketahui, BPK menemukan adanya dugaan perjalanan dinas fiktif senilai ratusan juta rupiah di Sekretariat DPRD Batanghari tahun anggaran 2024. Dari total anggaran perjalanan dinas sebesar Rp45,25 miliar, terdapat Rp24,64 miliar yang dialokasikan untuk perjalanan dinas staf sekretariat.

Namun, berdasarkan hasil uji petik BPK, ditemukan Rp324,9 juta dibayarkan untuk perjalanan dinas pegawai yang tidak pernah dilakukan. Nama kegiatannya berupa studi banding dan konsultasi kelembagaan, namun tidak ditemukan dokumentasi kegiatan, dan pihak hotel mengaku tidak mengenali nama-nama tamu yang tercantum.

Tak hanya itu, 21 anggota DPRD juga disebut menerima dana perjalanan dinas sebesar Rp412,4 juta, padahal tidak pernah berangkat. Hingga kini, baru sekitar Rp14,38 juta yang dikembalikan ke kas daerah, sementara sisanya, lebih dari Rp398 juta, belum dikembalikan.

BPK menyebut surat tugas dibuat, dana dicairkan, dan laporan SPJ disusun lengkap. Namun setelah diverifikasi, ternyata hanya dokumen fiktif.

DPRD Batanghari berjanji akan mengevaluasi sistem pengawasan internal agar kejadian serupa tidak terulang. Pihaknya juga menyatakan siap bekerja sama dengan pihak berwenang dalam proses penyelesaian temuan tersebut.

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Dundalk vs Wexford di Oriel Park Pukul 01.45 WIB

Baca juga: Sinergi Pusat dan Daerah, Pemerintah Dorong Pemda Aktif Kembangkan Kawasan Transmigrasi

Baca juga: Kebakaran di UIN STS Jambi Gedung Telanai Diduga Berasal dari Ruang Penyimpanan Berkas