Pemuda Tersengat Listrik usai Kejar Layangan Putus lalu Terjatuh ke Atap Tetangga

Pria 19 tahun itu mencoba mengambil layangan putus yang melayang di atas rumahnya, pada Minggu (20/7/2025).

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Dok Disdamkar Kabupaten Bandung
TERSENGAT LISTRIK - Seorang pemuda 19 tahun mengalami luka bakar setelah tersengat listrik akibat mengejar layangan putus 

TRIBUNJAMBI.COM - Insiden tragis menimpa seorang pemuda berusia 19 tahun di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pria 19 tahun itu mencoba mengambil layangan putus yang melayang di atas rumahnya, pada Minggu (20/7/2025).

Tanpa disadari, benang layangan tersebut ternyata tersangkut pada kabel listrik.

Jenis benang yang digunakan adalah gelasan, yaitu benang yang telah dilapisi bubuk kaca dan biasa dipakai untuk adu layangan.

Akibatnya, pemuda tersebut tersengat arus listrik tegangan tinggi hingga terpental ke atap rumah tetangga.

Korban yang merupakan warga Desa Soreang, Kecamatan Soreang itu mengalami luka bakar parah di seluruh tubuh.

Kepala Bidang Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung, Supriadi, membenarkan peristiwa itu saat dikonfirmasi.

"Korban diduga tersengat kabel listrik itu karena sebelumnya mengejar layangan ke rooftop lantai dua rumahnya," ujarnya, pada Senin (21/7/2025).

Supriadi menambahkan, pemuda tersebut tidak menyadari bahwa benang gelasan yang hendak diambil sudah menempel pada kabel listrik bertegangan tinggi.

"Nah, ketika mau ambil benang gelasan, ternyata gelasannya menempel di kabel listrik tegangan tinggi," lanjutnya.

Setelah terkena sengatan listrik, korban jatuh ke atap rumah warga lain.

Petugas Disdamkar Kabupaten Bandung mulai melakukan evakuasi usai menerima laporan warga pada pukul 16.36 WIB.

Setibanya di lokasi lima menit kemudian, proses evakuasi berlangsung kurang dari satu jam.

"Kami terima laporan pukul 16.36 WIB, sampai di lokasi sekitar pukul 16.41 WIB. Penanganan evakuasi berlangsung selama kurang lebih 50 menit, hingga pukul 17.31 WIB," ucap Supriadi.

Dalam evakuasi, tim penyelamat memanfaatkan tali karmantel dan tandu khusus untuk menurunkan korban dari atap rumah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved