Berita Viral

Kerja dari Jam 12 Malam hingga 8 Pagi demi Ongkos, Anak Kuli Angkut di Medan Lulus UI

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat sang ibu mengenakan busana serba ungu—baju, celana, dan jilbab—menyeka air mata dengan jilbabnya.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/Imam Santoso
LULUS UI - Seorang anak kuli angkut di Medan, Sumatra Utara, lulus masuk UI. Momen haru ini diabadikan dosen sekaligus influencer melalui akun Instagram-nya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang ibu di Medan, Sumatera Utara, tak kuasa menahan tangis haru saat melepas keberangkatan putranya, Imam, yang akan melanjutkan pendidikan di Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI).

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat sang ibu mengenakan busana serba ungu—baju, celana, dan jilbab—menyeka air mata dengan jilbabnya.

Ia tak sanggup menyembunyikan rasa haru bercampur bahagia atas pencapaian anaknya.

Bersama suaminya, ia mengantar Imam menuju perantauan di Depok, Jawa Barat.

"Saya ikut anterin ya, Pak, sampai depan," ujar sang ibu dalam video tersebut.

Sempat Kebingungan

Kebahagiaan itu datang setelah melalui berbagai kesulitan.

Imam, yang berasal dari keluarga sederhana, sempat kebingungan soal biaya keberangkatan menuju kampus impiannya.

Namun, semangat dan kerja keras tak pernah padam. Bersama sang ibu, Imam terus berdoa dan berusaha.

Pada Senin (21/7/2025), usaha mereka terbayar.

Dosen sekaligus influencer, Imam Santoso, datang langsung ke rumah Imam bersama perwakilan dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Mereka datang untuk memberikan bantuan beasiswa.

"Gak nyangka Pak Imam bisa kemari," ucap ibu Imam sambil menitikkan air mata.

Di hadapan Imam Santoso dan tim BSI, ia menyampaikan rasa syukur karena anaknya berhasil diterima di jurusan yang sangat bergengsi, yakni Teknik Perkapalan—bidang ilmu yang berkaitan dengan desain dan pembangunan kapal serta sistem maritim lainnya.

"Saya kurang yakin dengan keadaan saya, tapi saya bersyukur anak saya bisa masuk UI, bisa dapat beasiswa karena kegigihan belajar dia," ujar sang ibu.

Keluarga Imam tidak hanya terkendala biaya transportasi. Imam juga sempat kebingungan karena tidak memiliki laptop.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved