Thailand Geger, Satu Wanita Ngaku Jalin Hubungan dengan 11 Biksu, Dapat Uang Rp 195,7 M

Skandal pemerasan seksual baru-baru ini menodai citra para biksu Buddha dan mengguncang kepercayaan masyarakat Thailand

Editor: Suci Rahayu PK
Tribun Jambi
Ilustrasi Biksu 

TRIBUNJAMBI.COM - Pengakuan satu wanita di Thailand yang disebut telah melakukan hubungan seksual dengan 11 biksu

Tak hanya itu, wanita ini juga memeras para biksu hingga nominalnya mencapai 12 juta dolar AS atau sekitar Rp 195,7 miliar.

Pengakuan wanita ini bikin rakyat Thailand gempar. 

Sebuah skandal pemerasan seksual baru-baru ini menodai citra para biksu Buddha dan mengguncang kepercayaan masyarakat Thailand terhadap institusi keagamaan.

Dikutip dari France 24, Jumat (18/7/2025), pihak kepolisian Thailand pada bulan Juli 2025 menangkap seorang perempuan yang diduga menjalin hubungan seksual dengan setidaknya 11 biksu.

Tak hanya itu, perempuan tersebut juga melakukan pemerasan kepada para biksu dengan ribuan foto rahasia yang merekam hubungan tersebut.

Para biksu dikabarkan telah membayar hampir 12 juta dolar AS atau sekitar Rp 195,7 miliar (kurs hari Sabtu, 19/7/2025) yang sebagian besar berasal dari dana biara.

Dana biara tersebut diketahui bersumber dari sumbangan masyarakat yang berharap memperoleh pahala serta untuk meningkatkan prospek reinkarnasi mereka.

Baca juga: Hendrik Lo Ayah Sarwendah yang Asal Jambi Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun

Baca juga: UTANG Buat Nyawa Wanita di Tangerang Melayang: Korban Diborgol, Dirudapaksa

Kemarahan publik hingga pembatalan undangan dari raja

Dikutip dari France 24, perempuan yang terlibat dalam skandal tersebut mengaku dirinya terbiasa hidup mewah.

Para biksu yang menjadi kekasihnya kerap membawanya berbelanja hingga mencapai 90.000 dolar AS dalam sehari atau sekitar Rp 1,4 miliar (kurs hari Sabtu, 19/7/2025).

Skandal ini memicu kemarahan publik atas kemunafikan dalam kehidupan para biksu. Masyarakat mulai mengkhawatirkan status keagamaan mereka yang dianggap kebal dari pengawasan hukum.

Tak hanya itu, Raja Maha Vajiralongkorn, Raja Thailand ke-10, membatalkan undangan kepada lebih dari 80 biksu yang awalnya dijadwalkan menghadiri perayaan ulang tahunnya yang ke-73.

Dalam pernyataan resminya, ia mengungkapkan alasan pembatalan tersebut karena “perilaku tidak pantas yang menyebabkan tekanan mental di tengah masyarakat Thailand.”

“Kasus ini tidak mencerminkan ajaran agama Buddha secara keseluruhan. Ini adalah persoalan yang melibatkan beberapa individu yang menyimpang,” ujar Kepala Kepolisian Nasional Thailand, Kitrat Panphet.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved