Makan Gratis Berujung Tewasnya 3 Orang di Pesta Wabup Putri Karlina dan Maula akbar

Makan gratis di rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar berujung petaka.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Tribun Jabar
PESTA RAKYAT BERUJUNG MAUT - Pesta rakyat berupa makan gratis di Alun-alun Kabupaten Garut berujung maut pada Jumat (18/7/2025). Pedagang syok lihat detik-detik mencekam orang-orang berjatuhan. 

Panggilan telpon kemudian mengejutkannya, di ujung telpon itu ia mendapat kabar bahwa anaknya sudah berada di mobil ambulans.

"Saya langsung ke ambulans karena udah di ambulans. (Kondisinya) udah dingin tangannya, bengkak juga. Baru dikasih tahu meninggal itu di sini (di kamar jenazah rumah sakit)," ungkapnya.

Mela tak menyangka, beberapa menit sebelumnya anaknya masih berada di dekatnya, namun tak lama kemudian Vania ditemukan sudah tak bernyawa.

Di kamar jenazah, Mela tampak terus menangis sambil mempertanyakan kepada keluarganya, mengapa tak ada yang menolong anaknya saat terjadi desak-desakan.

"Kenapa tidak ada yang menolong, kenapa anak saya dibiarkan," ungkap warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, tersebut.

Jenazah Vania sudah dikebumikan di Pemakaman Babakan Abid Kelurahan Garut Kota pada hari yang sama pukul 18.00 WIB.

Atas peristiwa tersebut kegiatan Pesta Rakyat yang semula akan diselenggarakan di alun-alun Jumat malam dibatalkan.

Baca juga: 2 Polisi Polsek di Jambi Sebabkan Tahanan Tewas, Dituntut 15 Tahun Penjara

Cerita Pedagang Suasana Mencekam

Seorang pedagang yang berjualan di lokasi mengaku syok menyaksikan detik-detik kepanikan massal hingga jatuhnya korban jiwa.

Seorang pedagang di alun-alun tersebut, Neulis, menceritakan detik-detik mencekam dengan wajah yang terlihat masih syok.

Neulis ini menceritakan bahwa sebelum kejadian gerbang ke alun-alun memang dijaga ketat aparat gabungan.

Aparat memberlakukan sistem buka tutup gerbang bagi warga yang hendak masuk ke area alun-alun.

"Kan yang masuk sedikit, ditutup lagi, sedikit, ditutup lagi," kata Neulis dikutip dari Youtube Tribun Jabar, Jumat.

Antrean warga, kata dia, terlihat cukup penuh. Akhirnya antrean ini menumpuk di depan gerbang, saat gerbang dibuka mereka berebut masuk.

Saat itulah sejumlah orang berjatuhan diduga karena terinjak-injak.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved