Tak Mau Berurusan dengan Polisi, Prof Sofian Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi

Sebagai akademisi, ia menghargai pernyataan resmi lembaga dan tidak punya kepentingan pribadi untuk membantah atau memperdebatkan hal itu.

“Saya percaya pada data resmi universitas. Tidak ada alasan untuk menyangsikan hal itu lagi.”

Tak Mau Dikonflikkan dan Tolak Urusan Hukum

Salah satu alasan kuat Sofian mencabut ucapannya adalah keengganannya berurusan dengan kepolisian.

Ia mendapat kabar ada pihak yang berencana melaporkannya ke Bareskrim Polri.

Baca juga: Pegawai Honorer di Kota Sungai Penuh Dibekuk Polisi, Simpan 17 Paket Sabu

“Saya tidak mau harus berurusan dengan polisi soal ini. Apalagi, saya sudah berusia 80 tahun. Keluarga saya juga terganggu,” katanya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Sofian bahkan menyiapkan surat pernyataan resmi yang menegaskan ia mendukung sepenuhnya klarifikasi UGM terkait ijazah Jokowi.

“Saya menyatakan, pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas,” tutur dia.

Sofian Effendi berharap video viral tersebut segera ditarik demi ketenangan publik dan civitas academica.

“Saya berharap video itu ditarik saja,” kata dia lagi.

Sementara itu, UGM berharap klarifikasi yang diberikan dapat menutup polemik berkepanjangan.

“UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik. Sementara itu, data pribadi hanya dapat diakses atau diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum,” tutup Andi Sandi.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pengedar Sabu di Tebo Diringkus Polisi, Ditangkap saat Lagi Tidur Nyenyak 

Baca juga: Jambi Masuki Musim Kemarau, Masyarakat Diminta Hemat Air dan Waspada Karhutla

Baca juga: Sosok Kopral Bagyo Prajurit TNI Terkuat yang Meninggal Dunia, Kuat Push Up 21 Jam