Wawancara Eksklusif

Kisah Iptu Khairil Umam Ajak Pembunuh Kopi Sianida Ngobrol, Akhirnya Jam 2 Pagi Ngaku, Seri I

Kasus pembunuhan kembali menggemparkan Jambi. Kali ini, zat kimia NHCL atau yang populer disebut sianida, dijadikan alat eksekusi keji

Penulis: Rifani Halim | Editor: asto s

Laporan. Rata-rata pencurian, atau penganiayaan, ribut antar warga gitu kan. Anak-anak muda gitu, itu yang sering terjadi. 

Kalau kawasan yang rawan di mana, Bang?

Setelah saya perhatikan dari beberapa laporan yang masuk, itu yang paling dominan itu di daerah Handil Jaya, yang dominan. 

Handil Jaya yang sering terjadi itu baik pencurian, meskipun kemungkinan di wilayah lain juga ada. 

Soal pembunuhan kopi sianida botolan, itu gimana ceritanya, Bang?

Awalnya, kami dapat laporan dari masyarakat. bahwa ada orang meninggal. Itu sih. 

Memang sering terjadi kan. 

Ada laporan dari masyarakat, ada orang meninggal di kos-kosan, tetapi sudah dibawa ke rumah sakit. 

Akhirnya saya perintahkan piket patroli, piket reskrim, piket intel untuk datangi TKP (tempat kejadian perkara).

Pada saat pertama kali dilihat itu, laporan dari anggota, ada dua orang di kos, dan satunya meninggal. 

Laporan awal dengan asumsi keracunan. Itu yang kami tangkap.

Karena ada kecurigaan dari anggota, maka kawan (terduga) yang mengantarkan korban ke rumah sakit itu kami amankan dulu, ditahan dulu, jangan ke mana-mana. 

Oleh anggota, dibawalah kembali ke kos.

Setelah itu, barulah kami datang ke sana untuk memastikan TKP-nya wilayah Jelutung, sambil memastikan apa penyebab meninggalnya orang tersebut. 

Itu waktu kejadian kira-kira pukul berapa, Bang? Dapat apa? 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved