News

6 Kebijakan Kontroversial Dedi Mulyadi, dari Masuk Sekolah 06.30 WIB hingga Vasektomi Warga Miskin

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat periode 2025–2030, kembali menjadi sorotan setelah menerapkan kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB

Ist
GUB JABAR - Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat periode 2025–2030, kembali menjadi sorotan setelah menerapkan kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB mulai Senin (14/7/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM - Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat periode 2025–2030, kembali menjadi sorotan setelah menerapkan kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB mulai Senin (14/7/2025).

Kebijakan ini memicu reaksi keras, terutama dari para orang tua dan pekerja pabrik di Karawang serta wilayah sekitarnya. 

Mereka mengeluhkan rutinitas yang terganggu dan bertambahnya kemacetan di pagi hari.

Bahkan istilah “rungkad” keadaan fisik dan mental yang lelah ramai digunakan warganet untuk menggambarkan kondisi masyarakat usai penerapan aturan tersebut.

Berikut enam kebijakan kontroversial Dedi Mulyadi selama menjabat Gubernur Jawa Barat yang paling banyak menuai pro dan kontra:

Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi

Sejak 14 Juli 2025, jam masuk sekolah tingkat SMA/SMK di Jawa Barat ditetapkan pukul 06.30 WIB. 

Banyak orang tua merasa keberatan karena harus beraktivitas lebih pagi, sementara siswa dikhawatirkan kekurangan waktu istirahat.

Selain itu, kepadatan lalu lintas di sejumlah titik bertambah, salah satunya di kawasan Purwasari, Karawang. 

Waktu antar anak sekolah tumpang tindih dengan jam berangkat kerja.

Larangan Study Tour dan Wisuda Sekolah

Awal 2025, Dedi melarang pelajar SMA/SMK menggelar study tour dan acara wisuda, khususnya ke luar provinsi. 

Alasannya berkaitan dengan keselamatan, namun kebijakan ini dianggap merugikan sektor pariwisata dan UMKM lokal.

Pembongkaran Hibisc Fantasy Milik BUMD

Maret 2025, wahana Hibisc Fantasy milik BUMD Jaswita Jabar dibongkar karena diduga melanggar izin dan memperparah banjir di kawasan Puncak. 

Langkah ini dinilai mendadak dan berdampak ekonomi bagi pekerja serta pelaku wisata di sekitar lokasi.

Pengiriman Remaja Bermasalah ke Barak Militer

Mulai Mei 2025, Pemprov Jabar menerapkan program pembinaan remaja bermasalah dengan mengirim mereka ke barak militer

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai kebijakan ini terlalu keras karena tidak disertai asesmen psikologis dan indikator kenakalan yang jelas.

Anjuran Vasektomi bagi Penerima Bansos

Dedi pernah menyampaikan bahwa pria dari keluarga penerima bantuan sosial dianjurkan mengikuti program KB, termasuk vasektomi

Meski kemudian diklarifikasi bahwa hal tersebut bersifat imbauan, bukan syarat utama, kebijakan ini sempat menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Jam Malam dan Penghapusan PR Sekolah

Kebijakan lain yang memicu perdebatan adalah pemberlakuan jam malam bagi pelajar mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB serta penghapusan pekerjaan rumah (PR) di sekolah.

Menurut Dedi, aturan tersebut ditujukan untuk menjaga kesehatan dan kedisiplinan anak. 

Namun, sejumlah pengamat menilai kebijakan ini terlalu reaktif dan kurang mempertimbangkan kebutuhan akademis siswa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Kontroversi Dedi Mulyadi Paling Disorot: Masuk Sekolah 06.30 WIB Bikin Emak-emak dan Buruh Rungkad, https://www.tribunnews.com/regional/2025/07/14/6-kontroversi-dedi-mulyadi-paling-disorot-masuk-sekolah-0630-wib-bikin-emak-emak-dan-buruh-rungkad

Baca juga: Pengendara Motor Tanpa Nopol Serang Polisi Pakai Sajam saat Razia di Bengkulu

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved