BENARKAH Polemik Ijazah Jokowi Dipelihara? Ini Kata Kubu Mantan Presiden Hingga Rocky Gerung

BENARKAH Polemik Ijazah Jokowi Dipelihara? Ini Kata Kubu Mantan Presiden Hingga Rocky Gerung

TRIBUNJAMBI.COM – Polemik keabsahan ijazah mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi hingga kini masih terus bergulir. 

Bahk muncul tudingan bahwa isu ijazah palsu ini sengaja dipelihara oleh pihak tertentu.  

Menanggapi hal tersebut, berbagai suara pun muncul, termasuk dari tim kuasa hukum Jokowi dan pengamat politik Rocky Gerung. 

Terbaru, kasus tudingan ijazah palsu yang dilaporkan Jokowi telah naik dari tahap penyelidikan ke penyidikan usai gelar perkara oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (10/7/2025).  

Laporan Jokowi ini melibatkan lima nama: Roy Suryo Notodiprojo, Rismon Hasiholan Sianipar, Eggi Sudjana, Tifauzia Tyassuma, dan Kurnia Tri Royani, yang dijerat dengan pasal berlapis terkait pencemaran nama baik dan UU ITE. 

Polemik ijazah ini sendiri sudah berlangsung hampir tiga tahun, sejak dilayangkannya gugatan hukum oleh Bambang Tri Mulyono dan Sugi Nur Raharja pada 2022 dan 2023.  

Berlarut-larutnya kasus ini, ditambah keengganan Jokowi untuk menunjukkan ijazah aslinya secara langsung, memicu spekulasi bahwa isu ini memang sengaja 'dipelihara'. 

Baca juga: MANTAN Intelijen Pangkat Kolonel Ini Yakin Ijazah Jokowi Palsu, Bongkar Sosok Wamen: Panik Mereka

Baca juga: RONALD SINAGA Salip Kaesang di Pemilu Raya PSI 2025: Posisi Anak Jokowi Kedua 

Kuasa Hukum Jokowi Sangat Tidak Sepakat  

Anggota tim kuasa hukum Jokowi, YB Irpan, dengan tegas membantah tudingan bahwa kasus ijazah Jokowi sengaja dijaga agar terus bergulir.  

"Dengan adanya suatu sengketa tentang ijazah ini seolah-olah terjadi adanya suatu pemeliharaan ya. Kami sangat-sangat tidak sependapat. Kami sangat tidak sependapat," kata YB Irpan, dikutip dari tayangan iNews Siang pada Sabtu (12/7/2025). 

Irpan memilih untuk tidak membahas lebih detail mengenai anggapan tersebut, menekankan bahwa sebagai kuasa hukum. 

Dia hanya bertugas mewakili kepentingan hukum Jokowi terkait gugatan yang telah diajukan dan diputus oleh Pengadilan Negeri Surakarta. 

Rocky Gerung: Jokowi Stres, Tidak Mungkin Dibina Sendiri 

Di sisi lain, pengamat politik Rocky Gerung memiliki pandangan menarik tentang kemungkinan polemik ijazah Jokowi sengaja dipelihara.  

Dalam bincang-bincangnya bersama founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio, Rocky meyakini bahwa isu ini tidak sengaja dibiarkan oleh Jokowi. 

Baca juga: PEDAS Ucapan Rocky Gerung Saat Sindir Ijazah Palsu Jokowi: Ijazah Pasti Asli, Pemiliknya yang Palsu

Rocky Gerung bahkan menyinggung kondisi kesehatan Jokowi, yang dia yakini mengalami psikosomatik atau gejala stres yang memengaruhi kondisi fisik.  

"Ini isu emang dibina oleh Jokowi, atau emang beneran ada, nih si Roy Suryo?" tanya Hendri Satrio. 

"Kalau isunya dibina Jokowi, enggak mungkin Jokowi setiap malam minum obat-obat penenang. stres dia kan, enggak bisa dong sampai psikosomatik," jawab Rocky Gerung.  

"Emang Pak Jokowi sakit apa? Enggak ada, kan psikosomatik semua gejala-gejala epidermis itu," tambahnya, merujuk pada indikasi stres yang terlihat pada Jokowi. 

Rocky Gerung sebelumnya juga pernah menyarankan agar Jokowi menghentikan ambisi mencari kekuasaan agar polemik keabsahan ijazah ini bisa segera berakhir.  

Hal ini berkaitan dengan kabar bahwa Jokowi sempat disebut-sebut dalam bursa pemilihan calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta dugaan pemanfaatan PSI sebagai kendaraan politik untuk mengantar anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, maju ke Pilpres 2029. 

Menurut Rocky, jika Jokowi masih memiliki ambisi politik dan Gibran terus dipersoalkan kapasitasnya oleh netizen, maka isu ijazah palsu ini akan terus menjadi "alat kulik-kulik" bagi publik.  

"Apalagi kalau Presiden Jokowi misalnya memimpin partai PSI, sasaran perluasan isu ini akan makin besar," pungkas Rocky. 

Dengan naiknya kasus ke penyidikan, duel argumen antara pihak yang mengklaim ijazah asli dan yang menuding palsu akan berlanjut di ranah hukum.  

Namun, pandangan dari kuasa hukum Jokowi dan Rocky Gerung memberikan dimensi baru pada diskusi publik tentang apakah polemik ini memang sengaja dipelihara, ataukah murni refleksi dari dinamika politik dan hukum yang kompleks.