Berita Jambi

PT SAS Pasang Papan Peringatan di Aur Kenali Jambi Usai Aksi Demo Warga Tolak Stockpile Batu Bara

PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) memasang papan informasi di area sekitar rawa yang terletak di belakang perumahan Aur Kenali, Kota Jambi yang menjadi t

Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah
PAPAN INFORMASI - PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) memasang papan informasi di area sekitar rawa yang terletak di belakang perumahan Aur Kenali, Kota Jambi yang menjadi tanah perusahaan untuk stockpile batu bara. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Empat hari setelah aksi demo yang dilakukan oleh warga RT 03 Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) memberikan respons dengan memasang papan informasi di area sekitar rawa yang terletak di belakang perumahan Aur Kenali

Pemasangan papan tersebut berisi peringatan bahwa tanah tersebut adalah milik PT SAS, dan siapa pun yang memasuki area tanpa izin dapat dikenakan sanksi pidana.

Papan informasi yang terpasang menyebutkan secara tegas.

 "Tanah ini milik PT SAS (Sinar Anugerah Sukses). Peringatan!!! Memasuki area/lokasi perusahaan tanpa izin melanggar undang-undang pasal 167 ayat (1) dan (2) atau pasal 551 KUHP, bisa dituntut pidana sesuai hukum yang berlaku," isi peringatan PT SAS.

Pemasangan ini dilakukan pada waktu sebelum waktu dzuhur, ketika warga RT 03 Aur Kenali berencana untuk memperbaiki spanduk yang sebelumnya terlepas.

Mahfuddin, Ketua RT 03 Aur Kenali, menjelaskan bahwa papan tersebut dipasang setelah aksi demo yang menuntut pencabutan izin pembangunan stockpile batu bara

"Kami ingin memperbaiki spanduk kami, dan kami melihat ada papan tersebut sudah terpasang. Pemasangan papan ini dilakukan sekitar empat hari setelah aksi demo," katanya, Kamis (10/7/2025).

Baca juga: Warga Aur Kenali Desak Penghentian Proyek PT SAS yang Diprediksi Picu Banjir Besar

Baca juga: Wanita Lansia di Jelutung Jambi Ditemukan Membusuk dalam Rumah, Sang Anak Curiga Tak Bisa Dihubungi

Meskipun demikian, Mahfuddin menegaskan bahwa aksi demo yang dilakukan warga tetap berfokus pada penolakan pembangunan stockpile batu bara yang dianggap dapat merusak lingkungan. 

"Kami tetap akan menolak pembangunan stockpile batu bara di sini. Kami juga berhak untuk menghirup udara segar dan hidup di lingkungan yang bersih," ujar Mahfuddin.

Warga RT 03 Aur Kenali, bersama dengan warga Mendalo Darat dan Mendalo Laut, berencana untuk terus memperjuangkan hak mereka atas lingkungan yang sehat. 

Mereka juga menuntut agar pihak PT SAS membuka dialog yang lebih transparan dan melibatkan RT dan perwakilan warga dalam proses perizinan yang terkait dengan pembangunan proyek tersebut.

"Kami akan terus menguatkan suara dan berkonsultasi dengan pihak terkait, dan akan mengirim surat baik pemerintah, anggota dewan, maupun organisasi lingkungan yang peduli untuk memastikan agar pembangunan ini tidak berdampak buruk bagi kami dan lingkungan sekitar," tambah Mahfuddin.

Dari pantauan TribunJambi dilokasi rawa, spanduk milik warga berisi penolakan stockpile sudah tidak ada lagi hanya ada satu papan peringatan dan satu baleho peringatan milik PT SAS. (Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Wali Kota Jambi Tinjau Langsung Proyek Perbaikan Jalan dan Drainase, Prioritaskan Keluhan Warga

Baca juga: SOSOK Melanie Putri Diciumi Brigadir Nurhadi di Kolam hingga Emosi Ipda Haris, Sempat Ditegur Misri

Baca juga: Wanita Lansia di Jelutung Jambi Ditemukan Membusuk dalam Rumah, Sang Anak Curiga Tak Bisa Dihubungi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved