SKK Migas PetroChina Fasilitasi Khitanan Gratis Puluhan Anak anak Geragai Tanjab Timur 

TRIBUNJAMBI.COM - Di pagi hari yang cerah di Kecamatan Geragai, tawa dan antusiasme puluhan anak terdengar riuh di halaman Kantor Lurah Pandan Jaya.

Mereka bukan sedang bermain biasa melainkan bersiap untuk menjalani khitanan massal gratis yang diadakan oleh SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd. sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar wilayah operasinya.

Kegiatan ini merupakan salah satu program dari bagian kesehatan PetroChina dalam bentuk kegiatan Bhakti Sosial Kemasyarakatan di wilayah kerja PetroChina yang salah satunya berupa khitanan massal dan kegiatan ini merupakan implikasi dari kerjasama yang baik selama ini antara team kesehatan Departemen HSE PetroChina dengan Dinas Kesehatan Tanjab Timur, organisasi IDI, PPNI serta Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Tanjab Timur.

Melalui kolaborasi erat bersama Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur serta tenaga medis profesional dari IDI, IAI, dan PPNI Tanjabtim, program ini berhasil menjangkau 60 anak dari delapan desa dan satu kelurahan.

Semula hanya disiapkan kuota sebanyak 50 peserta, namun karena melihat tingginya antusiasme warga untuk mengikuti khitanan masssal gratis dari PetroChina ini, panitia akhirnya membuka ruang lebih dan tetap melayani anak anak yang akan di khitan.

Baca juga: Puluhan Anak di Geragai Tanjab Timur, Ikuti Khitanan Massal Gratis SKK Migas PetroChina

Dan tidak hanya melakukan khitanan massal, SKK Migas PetroChina juga menyediakan bingkisan untuk anak anak yang telah di khitan, binggkisan yang disiapkan berupa Baju koko, kopiah, sarung dan perlengkapan sekolah. 

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa PetroChina tidak hanya hadir untuk urusan industri migas, tetapi juga berkomitmen membangun hubungan yang bermakna dengan masyarakat.

Lasno, selaku Government and Relations Superintendent PetroChina Jabung, menyampaikan bahwa bagi perusahaannya, aksi sosial ini adalah bagian dari misi besar yang terus mereka bawa selama beroperasi di Jambi.

Ia menuturkan bahwa, "Kami percaya, membangun masa depan anak-anak dimulai dari hal-hal mendasar seperti kesehatan. Khitan bukan hanya kewajiban agama, tapi juga penting secara medis, dan kami ingin memastikan akses ini bisa dirasakan semua kalangan, khususnya yang kurang mampu."

Lasno juga menegaskan bahwa PetroChina berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan serupa dalam skala yang lebih besar.

 Ia berharap sinergi seperti ini akan terus tumbuh dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan perangkat desa.

Bagi PetroChina, kegiatan ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin ketiga tentang "kehidupan sehat dan sejahtera."

Sementara itu, apresiasi datang dari pemerintah daerah. Ibnu Hayat, Asisten Administrasi Umum Setda Tanjabtim yang hadir dalam acara tersebut, menyebut khitanan massal ini sangat membantu warga, terutama mereka yang sedang menghadapi tekanan ekonomi.

Ia mengatakan bahwa "PetroChina selama ini telah banyak mendukung daerah, tidak hanya dalam pembangunan infrastruktur, tapi juga kegiatan kemasyarakatan yang langsung menyentuh kebutuhan warga. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut dan bisa menyasar lebih banyak wilayah."

Camat Geragai, Iduar Aidi, menambahkan bahwa pihak kecamatan turut aktif melakukan seleksi dan pendataan peserta bersama para lurah dan kepala desa.

 Ia menyatakan bahwa "kami tidak ingin ada anak-anak yang tertinggal dari kesempatan ini, apalagi di tengah keterbatasan ekonomi. Siapa pun yang mendaftar dan memang membutuhkan, akan kami akomodasi sebisa mungkin."

Pentingnya aspek medis dalam kegiatan ini juga sangat dijaga. Ketua IDI Tanjabtim, dr. Muhammad Roby, menyampaikan bahwa proses khitan dilakukan dengan pengawasan penuh oleh tim medis, yang bekerja secara bergiliran demi menjaga kualitas pelayanan.

Menurutnya, "Kami bukan hanya mengutamakan jumlah, tapi keselamatan dan kenyamanan anak. Jika ditemukan kondisi khusus, pasien kami rujuk ke rumah sakit untuk tindakan lanjutan."

Kegiatan ini juga menjadi ruang syukur bagi para orang tua. Seperti yang disampaikan Suroto, warga Desa Lagan Tengah, yang membawa anaknya ke lokasi khitan. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.

"Sekarang ekonomi sedang sulit, harga sawit dan pinang jatuh. Dengan adanya bantuan sunat gratis dari PetroChina, kami merasa diperhatikan dan sangat bersyukur," ucapnya.

Lebih dari sekadar sunatan massal, kegiatan ini menjadi simbol kedekatan antara perusahaan dan masyarakat. PetroChina berharap, program-program sosial yang mereka inisiasi dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat Jambi, khususnya di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.