Anggota DPRD Jambi Rebutan Anak

Kabarnya Anggota DPRD Jambi Rendra Jadi Tersangka KDRT atas Laporan Istrinya

ikabarkan anggota DPRD Provinsi Jambi sudah ditetapkan jadi tersangka kasus KDRT.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Heboh Video Anggota DPRD Jambi Rampas Anak dari Tangan Istri di Rumah Mertua, Nekat Bawa Preman 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dikabarkan anggota DPRD Provinsi Jambi sudah ditetapkan jadi tersangka kasus KDRT.

Anggota dewan atas nama Rendra Ramadhan Usman itu jadi tersanka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atas laporan istrinya, Winda ke Polda Jambi pada Januari 2025 lalu.

Kabarnya penetapan tersangka politisi PKS itu dilakukan penyidik Polda Jambi pada Selasa (2/7/2025), setelah dilakukan rangkaian penyelidikan dan pemeriksaan.

Persoalan rumah tangga Rendra Ramadhan Usman dan Winda ini juga menyeret pihak istri dan orangtuanya.

Windan dan kedua orangtuanya juga berstatus tersangka dugaan pengeroyokan yang dilaporkan Rendra ke Polresta Jambi.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunjambi.com masih berupaya mengkonfirmasi pihak kepolisian dan pihak bersangkutan.

Baca juga: Melahirkan Anak Kedua, Winda Jadi Tersangka Pengeroyokan yang Dilaporkan Suaminya yang DPRD Jambi

Baca juga: Naik Rp1.000, Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 di Jambi 5/7/2025 di Level Rp1.908.000 per Gram

Awal Mula Kasus

Insiden perebutan anak hingga terjadi KDRT pada rumah tangga anggota DPRD Provinsi Jambi itu terjadi pada Januari 2025.

Anggota DPRD Provinsi Jambi bernama Rendra Ramadhan Usman itu sempat mendatangi rumah orang tua Winda untuk mengambil anaknya.

Diungkapkan istri Rendra, Winda jika sekitar Pukul 15.00 WIB, Kamis (9/1/2025) sebelumnya ada seorang perempuan datang unutk belanja jilbab ke toko ibunya.

Tak lama pintu dibuka, ada 4 pria yang mondar-mandir menunggu di depan toko.

Usai ditanya oleh orang tua Winda, pria itu mengaku mau mengantarkan oleh-oleh untuk anaknya Winda.

Tak berselang lama, akhirnya Rendra langsung masuk ke rumah hingga ke kamar Winda pakai sepatu bersama seorang rekannya.

"Itu saya kenal temannya Bang Salam. Jadi saya kaget, pas masih pengang telepon, dia langsung gendong anaknya dan dibawa ke luar. Terus saya langsung nyusulin, kirain masih dibawa ke ruang tamu mau duduk, ternyata ada mobil putih Inova Reborn, sudah dibuka," ujarnya.

Menurut Winda, Rendra datang bersama rekannya pria berbadan besar sekitar 7 sampai 8 orang menggunakan dua mobil.

Ketika Winda melihat mobil dalam keadaan terbuka, dirinya punya perasaan bahwa anaknya akan dibawa sama Rendra.

Winda kemudian pegang kaki anaknya, dan rekan Rendra sibuk menghalangi anaknya.

"Anaknya pas lagi di gendongan, bilang enggak mau, enggak mau. Anaknya udah trauma juga, habis itu main tarik-tarikan gitu, terus saya teriak jadi dibantu sama warga," katanya.

Winda pun membantah bahwa dirinya bersama orang tuanya melalukan penganiayaan terhadap Rendra seperti yang tertuang dalam keterangan Rendra dalam laporan polisi di Polresta Jambi.

"Itu tidak benar, kalau sebenarnya yang saya ceritakan tadi. Dia datang bukannya baik-baik, rame-rame bawa orang yang tidak dikenal," tutur Winda. 

Baca juga: 5 Berita Kriminalitas Jambi Terpopuler Hari Ini, Lima Lelaki Plontos di Mapolda Jambi

Winda juga membantah bahwa dirinya menolak memberikan waktu anaknya untuk bertemu dengan Rendra.

Akibat saling tarik-menarik memperebutkan anak, Winda mengaku tangannya mengalami gigitan dan lebam bahkan kakinya terinjak.

"Tangan saya ini digigit sama dia, sebagai perempuan ngelawan laki-laki kegitu gimana melawannya ya kan. Jadi dia gigit, saya gigit lagi juga. Dia juga sempat dorong saat saya gendong anak, sempat ketekan perutnya dan habis kejadian itu sempat kontraksi jadi kita sempat ke IGD visum, terus anaknya juga memar-memar karena kan ditarik sama orangnya dia," paparnya.

Winda juga mengaku ibu dan bapaknya juga mengalami lebam akibat tarik-menarik saat terjadi cekcok.

Buntut kejadian itu, Winda mengaku anaknya mengalami trauma ketika bertemu orang. Ia menambahkan persoalan itu merupakan ketiga kalinya anaknya menyaksikan cekcok dan ribut-ribut dalam keluarga.

Pihak keluarga Winda pun melaporkan persoalan itu ke Polda Jambi dengan dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan dugaan pengeroyokan.

"Kalau pihak kita juga sudah melapor, karena ya kita takut kejadian lagi, kalau kejadian lagi kasihan sama anaknya," kata dia

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kolaborasi Pusat-Daerah, Bupati Muaro Jambi Ikuti Sosialisasi Proyek Perkotaan Nasional

Baca juga: Naik Rp1.000, Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 di Jambi 5/7/2025 di Level Rp1.908.000 per Gram

Baca juga: 5 Berita Kriminalitas Jambi Terpopuler Hari Ini, Lima Lelaki Plontos di Mapolda Jambi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved