Berita Viral
DRAMATIS Calon Jaksa Reynanda Tewas Usai Loncat ke Sungai Kejar Kades Korupsi, Kasi Intel: Kelelahan
Sosok Calon Jaksa Kejari Simalungun, Reynanda Primta Ginting (26) meninggal dunia usai hanyur saat mengejar kepala desa yang terjerat korupsi.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok calon Jaksa Kejari Simalungun, Reynanda Primta Ginting (26) meninggal dunia usai hanyur saat mengejar kepala desa yang terjerat korupsi.
Dari data seleksi nasional pengadaan CASN Kejaksaan Agung Tahun 2024, Reynanda Primta Ginting kelahiran 20 Juni 1999.
Diketahui Reynanda saat ini sebagai calon jaksa yang menempati posisi Staf Pidsus Kejari Simalungun.
Sebelumnya Reynanda dilaporkan hanyut di Sungai Silau Asahan, SUmut, Rabu (2/7/2025) sore.
Kemudian pada Kamis (3/7/2025) pagi, Reynanda ditemukan Tim SAR Gabungan sudah keadaan meninggal dunia.
Jenazah Reynanda ditemukan dalam radius tiga kilometer dari lokasi pertama kali dikabarkan hanyut.
Baca juga: SOSOK Reynanda Calon Jaksa Tewas Hanyut Kejar TO Korupsi, Kasi Intel Kejari: Mereka Ikut Tim Pidsus
Baca juga: PERANGAI Sekdes Korupsi Dana Desa Rp513 Juta demi Diamond Mobile Legends, Kades: Saya Gak Tahu
Baca juga: EMOSI Menteri Bahlil Dipermalukan Dirjen dan Dirut PLN di Rapat DPR: Masih Mau Jadi Dirjen Kau?
Hal itu disampaikan Komandan Regu Pencarian Tim SAR gabungan, Irfanta Sembiring, Kamis (3/7/2025).
"Sesuai laporan yang kami dapat, ada dua orang. Tapi satu sudah berhasil ditemukan yakni Calon Jaksa (Reynanda Prima Ginting) sekitar jam 10.00 wib tadi," ujar Irfanta Sembiring.
"Ditemukan dalam kondisi meninggal, dengan jarak radius kurang lebih 3 kilometer dari titik pertama kali dinyatakan hanyut,"sambungnya.
Korban Reynanda ditemukan dalam kondisi setengah terapung. Sementara, seorang warga lainnya bernama Fahri masih dalam pencarian.
"Untuk satu orang korban lagi masih dalam kami lakukan pencarian dengan teman-teman kita dibawah juga masih sedang melakukan pencarian," ujarnya.
Tim SAR gabungan akan melakukan beberapa manuver pencarian agar Fahri dapat ditemukan.
Penjelasan Kejari Simalungun
Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang mengatakan, Reynanda merupakan calon jaksa yang baru bergabung ke Kejari Simalungun lulusan tahun 2025.
Calon Jaksa muda berusia 26 tahun itu dikenal baik dan loyal dalam bekerja.
"Calon jaksa angkatan 2025 ini. Mereka ikut dalam tim Pidsus untuk mengejar saksi penghulu (kepala desa) yang saat itu didapati di Kisaran,"ujar Edison.

Namun naas, target operasi tindak pidana korupsi tersebut mencoba melarikan diri dengan melompat ke sungai, sehingga korban ikut mengejar.
Diduga kelelahan, korban terbawa arus dan meninggal dunia.
"Kini kami masih menunggu keluarga korban yang pada sampai saat ini masih dalam perjalanan menuju ke sini (Kisaran)," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Reynanda Prima Ginting (26) yang merupakan staf Pidsus Kejari Simalungun sekaligus calon jaksa, hanyut bersama seorang warga bernama Fahri.
Korban hanyut dan meninggal dunia setelah mengejar seorang Pangulu (Kepala Desa) Banjar Hulu, Kabupaten Simalungun, atas nama Kardianto, di Jalan HM Yamin, Kisaran Naga, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
Saat hendak diamankan, Pangulu (Kepdes) Kardianto, nekat melompat ke sungai untuk melarikan diri.
Melihat hal itu, Reynanda Primta Ginting bersama warga bernama Fahri tetap berusaha mengejar tersangka.
Nahas, Reynanda dan Fahri malah hanyut terseret arus.
"Tapi, karena si Fahri ini kelelahan, dibantu sama calon jaksa itu. Dua-duanya kelelahan akhirnya keduanya terseret arus," ungkap Edi seorang warga, Kamis (3/7/2025).
Sementara itu, Pangulu (Kepdes) Banjar Hulu Kabupaten Simalungun, Kardianto, bersama stafnya telah diamankan oleh Tim Pidsus Kejaksaan Negeri Asahan yang bekerja sama dengan Kejari Simalungun.
Kardianto diduga menggelapkan Dana Desa.
Sebagaimana diketahui Kecamatan Ujung Padang merupakan daerah terluar dari Kabupaten Simalungun yang berbatasan dengan Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.
Rangkai Peristiwa
Peristiwa ini terjadi saat tim Pidsus Kejari Simalungun tengah melakukan penjemputan terhadap dua saksi dugaan tindak pidana korupsi dana desa di Nagori (Desa) Banjar Hulu, Kabupaten Simalungun.
Kedua saksi itu adalah Pangulu (Kepala Desa) bernama Kardianto dan bendaharanya bernama, Bambang Surya Siregar, yang saat itu sedang berada di sebuah kafe di tepi Sungai Silau, Kisaran.
Mulanya tim Pidsus datang ke lokasi untuk menjemput dan memeriksa saksi dalam kasus korupsi dana desa.
Namun, dalam penjemputan tersebut tidak berjalan mulus.
Salah satu saksi, Pangulu (Kepdes) Kardianto melakukan perlawanan dan melarikan diri dengan melompat ke Sungai Silau.
Reynanda Primta Ginting kemudian mengejar ke dalam sungai untuk menangkap sekaligus menyelamatkan Kardianto yang tampak kesulitan di tengah arus.
“Dia (Reynanda) melihat Kardianto akan tenggelam, lalu mengejar dan berhasil menariknya ke pinggir sungai,” ujar Kasi Intelijen Edison Situmorang.
Setelah berhasil menyelamatkan Kardianto, Reynanda justru ikut terseret pusaran arus deras dan menghilang.
Melihat Reynanda terseret arus, adik dari pemilik kafe bernama Fahri langsung melompat untuk menyelamatkannya.
Sayangnya, Reynanda dan Fahri malah tidak berhasil menyelamatkan diri, keduanya pun hanyut. jenazah Reynanda telah ditemukan, sementara Fahri belum.
Diinformasikan, Kejaksaan Negeri Simalungun sudah melakukan pemanggilan hingga 3 kali kepada Kardianto untuk dimintai keterangannya sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi Dana Desa (DD) Nagori (Desa) Banjar Hulu 2024 senilai Rp 400 juta. Namun ketiga panggilan tersebut tidak diindahkan oleh Kardianto.
Akibat dugaan korupsi ini, masyarakat Banjar Hulu sudah beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa, baik di Kantor Kejaksaan Simalungun, Kantor DPRD Simalungun, dan Kantor Bupati Simalungun.
Masyarakat Banjar Hulu meminta Kardianto untuk mempertanggungjawabkan dana desa tersebut
calon jaksa
jaksa muda
Reynanda Primta Ginting
Reynanda
CASN
Kejaksaan Agung
Kejari Simalungun
Tribunjambi.com
Viral Video Polisi di Sumsel Cekcok dengan Sopir Truk sampai Pecahkan Kaca, Duga Muat BBM Ilegal |
![]() |
---|
Ngerinya Alvi Maulana Mutilasi Tiara, Nekat Bawa Potongan Tubuh di Bagasi Motor Sebelum Dibuang |
![]() |
---|
Solar Langka, Emak-emak Ngamuk di SPBU Selincah Jambi Viral: Minyak Kami Res Nian |
![]() |
---|
Sering Pamer 4 Istri, Harta Walikota Prabumulih Dibidik KPK Usai Viral Sempat Copot Kepsek: Kita Cek |
![]() |
---|
Alvi Hanya Butuh 2 Jam Mutilasi Tiara Jadi 554 Bagian, Jasad Disimpan di Jok Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.