Berita Viral
SOMBONGNYA Netanyahu Dibela Donald Trump, Sebut AS dan Israel Akan Buat Timur Tengah Hebat Lagi
Trump pada hari Sabtu mengecam para jaksa di Israel atas kasus korupsi tersebut, dengan mengatakan bahwa Washington, yang telah memberikan bantuan
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Hubungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Presiden AS, Donald Trump kini makin dekat.
Terbaru Donald Trump mengecam tindakan pemerintahan Israel yang akan menggulingkan Netanyahu.
Mengetahui hal itu, Netanyahu pun berterima kasih pada Donald Trump atas pembelaannya.
Hal itu diungkapkannya dalam postingan di sosial media X belum lama ini.
"Terima kasih sekali lagi, Donald Trump. Bersama-sama, kita akan membuat Timur Tengah Hebat Lagi!," tulisnya di X.
Trump pada hari Sabtu mengecam para jaksa di Israel atas kasus korupsi tersebut, dengan mengatakan bahwa Washington, yang telah memberikan bantuan bernilai miliaran dolar kepada Israel, tidak akan "menoleransi hal ini".
Sebelumnya, Netanyahu didakwa pada tahun 2019 di Israel atas tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan — yang semuanya dibantahnya.
Sidang dimulai pada tahun 2020 dan melibatkan tiga kasus pidana
Baca juga: Trump Desak Israel Akhiri Sidang Netanyahu: Dia Sedang Negosiasi dengan Hamas
Baca juga: BALASAN Keras Iran Usai Donald Trump Klaim Selamatkan Khamenei dari Serangan Israel
Donald Trump dan Ancam Bombardir Iran Lagi
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tampak tersinggung dan marah dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei.
Khamenei sebelumnya muncul ke publik setelah beberapa hari dan menyampaikan pidato.
Pidato yang disampaikan yakni tengtang klaim atas kemenangan dalam perang dan nenampar wajah Amerika Serikat.
Tamparan dikatakan Ayatollah Khamenei setelah Iran berhasil menyerang pangkalan militer pasukan Donald Trump di Qatar.
Merespon itu, Donald Trump menyebut Ayatollah Khamenei sebagai pembohong.
Trump juga mengancam akan membombardir Iran lagi jika Teheran berusaha membuat senjata nuklir.
Pernyataan keras Trump itu disampaikan setelah Khamenei menyatakan kemenangan Iran atas Israel pada Kamis (26/6/2025).
Respon Donald Trump disampaikan di media sosial Truth Social, Jumat (27/6/2025).
Dia mengklaim dirinya telah menyelamatkan Khamenei dari “kematian yang buruk dan memalukan”.
Ia juga menyebut klaim kemenangan Khamenei sebagai kebohongan yang jelas dan bodoh.
Seperti diketahui, Khamenei muncul pertama sejak perang Israel-Iran berakhir dengan gencatan senjata pekan lalu.
Khamenei mengatakan "Iran telah menampar AS di wajahnya", dengan menyerang pangkalan udara AS di Qatar.
Serangan itu menyusul serangan AS ke fasilitas nuklir Iran di Fordow, Isfahan dan Natanz.
“Negaranya hancur lebur, tiga situs nuklirnya yang jahat dihancurkan, dan saya tahu persis di mana ia berlindung, dan saya tak akan membiarkan Israel, atau Angkatan Bersenjata AS, yang sejauh ini terhebat dan terkuat di dunia, mengakhiri hidupnya,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari Al-Jazeera.
Dia menggambarkan komentar Khamenei sebagai "pernyataan kemarahan, kebencian, dan kejijikan".
Ia menegaskan hal itu membuatnya menghentikan upaya "kemungkinan pencabutan sanksi, dan hal-hal lain, yang akan memberikan peluang yang jauh lebih baik bagi Iran untuk pulih secara penuh, cepat, dan tuntas."
Pernyataan Trump atas komentar Khamenei itu menyusul penegasannya terkait kemungkinan AS kembali membombardir Iran jika serangan-serangan sebelumnya gagal menghentikan program nuklir Iran yang diklaimnya bertujuan mengembangkan senjata nuklir.
“Tentu saja, tanpa perlu ditanyakan lagi. Pasti,” ucap presiden dari partai Republik itu saat ditanya wartawan.
Ia mengatakan dirinya ingin agar pengawas dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan sumber tepercaya lainnya bisa menginspeksi fasilitas nuklir Iran.
Namun, Parlemen Iran telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menangguhkan kerja sama dengan IAEA.
Langkah tersebut secara luas dilihat sebagai respons langsung atas serangan AS.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengindikasikan Teheran akan menolak setiap permintaan dari IAEA untuk mengunjungi situs-situs nuklir Iran.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Sosok Dahlan Dahi Berhasil Dinobatkan sebagai Tokoh Media Berpengaruh di Ajang MTA 2025 |
![]() |
---|
Oknum Guru Chat Asusila ke Siswi SMP, Netizen Murka: "Tidak Ada Akhlak" |
![]() |
---|
Kesaksian Sahabat Ilham Pradipta, Kacab Bank BUMN yang Terbunuh: Padahal Dia Guru Bela Diri Kempo |
![]() |
---|
Bahagianya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Dirinya Terbukti Bukan Darah Dagingnya: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Nasib Bocah 11 Tahun Ditendang Sekdes, Niat Bantu Ambil Layangan Nyangkut Malah Dituding Mencuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.