News

Istri Siri Habisi Suami dengan Racun dan Pisau di Jombang, Jasad Dibiarkan Membusuk Selama Sebulan

Seorang pria bernama Lukman (45) ditemukan tewas membusuk di rumah kontrakannya di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, setelah dibunuh

Ist
Seorang pria bernama Lukman (45) ditemukan tewas membusuk di rumah kontrakannya di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, setelah dibunuh oleh istri sirinya, Fauziah Priati Ningsih (47). 

TRIBUNJAMBI.COM – Seorang pria bernama Lukman (45) ditemukan tewas membusuk di rumah kontrakannya di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, setelah dibunuh oleh istri sirinya, Fauziah Priati Ningsih (47).

Pembunuhan terjadi pada Rabu (14/5/2025), namun jasad korban baru diketahui dan dievakuasi pada Rabu (25/6/2025), setelah pelaku menyerahkan diri ke Polres Jombang.

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan diduga karena Fauziah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama bertahun-tahun sejak menikah siri dengan korban pada 2014.

“Dia merasa menyesal dan takut, karena menyadari suatu saat aksinya akan terungkap. Maka dia menyerahkan diri,” ujar Margono.

Pasangan ini diketahui mulai renggang sejak tahun 2019.

Modus: Diracun, Ditikam, Lalu Dipukul Balok Kayu

Pembunuhan direncanakan secara matang. Pelaku membeli racun tikus dan potas yang kemudian dicampur ke dalam air minum korban.

“Empat butir potas dilarutkan dalam botol air, lalu dikocok agar menyatu. Setelah korban meminum air itu, pelaku menikamnya menggunakan pisau dapur,” terang Margono.

Tidak berhenti di situ, korban juga dipukul di kepala menggunakan balok kayu berukuran 4x6 cm sepanjang 1 meter, serta dihantam berkali-kali di bagian wajah.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal akibat racun, luka tikaman, dan pukulan benda tumpul.

Fauziah dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana Subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancaman hukuman: penjara seumur hidup, hukuman mati, atau penjara 20 tahun.

Kata Warga: Tak Ada yang Menyangka

Nur Ajemi Prasanto (43), teman lama korban, mengaku kaget saat mengetahui kabar pembunuhan itu.

“Pak Lukman orangnya baik, kami teman sejak kecil. Selama ini tidak tampak ada masalah. Mereka terlihat akur seperti pasangan baru,” ujarnya.

Korban diketahui memiliki usaha mebel di Desa Catakgayam. Dalam sebulan terakhir, hanya Fauziah yang terlihat datang ke toko.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved