Polemik Stockpile Batu Bara Jambi
Polemik Stockpile Batubara PT SAS di Kota Jambi, Syarif Fasha Soroti Ancaman Lingkungan
Polemik pembangunan stockpile batubara oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) di Kota Jambi menuai penolakan dari warga dan sorotan tajam dari Komisi XII
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Nurlailis
Besok kami sudah melakukan sidang paripurna dan juga akan ada lusanya rapat internal rapat Komisi XII dan di situlah kita akan agendakan mengundang semua pihak terkait.
Dan memanggil perusahaan yang tidak lengkap perizinannya dan merusak lingkungan dan penanggung jawab PT SAS.
Sampai dengan saat ini, apakah Komisi XII sudah mendapatkan laporan terkait dengan usaha batu bara di Provinsi Jambi yang merusak lingkungan?
Yang sudah masuk ke kami itu salah satunya terkait dengan penambangan yang ada di Koto Boyo.
Saya sudah melihat video dan pada saat itu ada sidak yang dilakukan oleh Polda Jambi.
Memang kalau dilihat dari video dan foto nya sudah sangat miris sekali karena begitu besarnya danau ini dan warna air sudah hijau.
Kita tidak tau kedalaman dan tidak ada reklamasi di sana.
Makanya kami tanyakan terkait dengan jaminan reklamasi dan ada sekitar 14 perusahaan yang diundang yang sebagian besar tidak memiliki jaminan reklamasi tetapi memilik IUP.
Ini agak rancu juga, ini salah satu PR kami. Pada saat rapat kerja dengan Menteri ini akan menjadi pertanyaan kami juga.
Kalau nanti setelah dipanggil dan benar ada temuan yang dilanggar, apa tindakan Komisi XII?
Yang pertama kami minta di cabut dulu IUP nya.
Kemudian kami minta Gakkum masuk ke sana untuk pelanggaran lingkungan kalau.
Dan kalau ada pelanggaran lagi soal illegal mining kami akan minta masuk juga.
Bisa dua undang-undang yang dilanggar oleh mereka," kata Fasha.
Lantas apa solusinya?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.