Berita Jambi
Pameran Seni Rupa 2025 di Jambi: 125 Lukisan dalam Bingkai Dulu, Kini, dan Nanti
Sebanyak 125 karya seni rupa dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jambi dipajang dalam Pameran Seni Rupa 2025.
Penulis: tribunjambi | Editor: Mareza Sutan AJ
Teknik white to white layering ia pilih agar hasilnya lebih tahan lama.
Ia mengidolakan pelukis klasik seperti Leonardo da Vinci, terutama yang menggarap lukisan legendaris Mona Lisa.
Bagi Dafifa, pameran ini menjadi tempat belajar, refleksi, dan evaluasi untuk karya selanjutnya.
Tak hanya anak muda, seniman dewasa pun hadir membawa narasi masa silam. Riyanto (47) dari Batanghari, menampilkan Ani-Ani, lukisan yang bukan hanya visual, tapi juga tekstural.
Dengan teknik kontemporer dan kolase tiga dimensi, ia menempelkan tikar dari bahan alami dan alat panen tradisional.
"Ani-ani atau biasa juga disebut ketam padi, yang dulu dipakai panen," katanya dengan nada berat.
Ia juga menambahkan bahwa alat dan objek dalam lukisannya seperti aktivitas menanam padi dan tikar dari tumbuhan adalah simbol dari zaman dulu yang penuh makna.
Selain melukis, Riyanto juga dikenal sebagai pembuat kaligrafi dan sering menjadi juri lomba kaligrafi tingkat provinsi.
Ia belajar secara otodidak sejak duduk di bangku SD. Harapannya, seni rupa bisa menjadi pintu bagi seniman lokal menuju jenjang lebih luas, bahkan internasional.
"Yang penting ada pameran, komunikasi, dan publikasi. Dari situ seniman bisa tumbuh," ucapnya.
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian Temu Karya Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, mengusung tema utama "10 Obyek Kebudayaan: Dulu, Kini, dan Nanti."

Herman, staf seksi penyajian dan penyebaran informasi Taman Budaya Jambi, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang berkumpul dan bertukar gagasan bagi para seniman dari berbagai generasi dan latar belakang.
"Kami ingin semua pelaku seni, baik yang masih baru berkarya maupun yang sudah berpengalaman, dapat saling berdiskusi, belajar, dan bersama-sama melestarikan serta mengembangkan budaya lokal menuju masa depan yang lebih luas," ujarnya.
Pameran berlangsung dari tanggal 23-29 Juni 2025, dibuka setiap hari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.
Sementara Temu Karya diadakan malam hari, mulai pukul 20.00-21.00 WIB, dengan jadwal menyesuaikan jumlah karya yang ditampilkan.
Taman Budaya juga menargetkan kehadiran kolektor seni agar potensi seniman lokal dapat dikembangkan ke tingkat nasional dan internasional.
Jambi Kirim 25 Atlet ke Kejurnas Atletik 2025 di Surakarta |
![]() |
---|
Wisuda Bukan Akhir, Sekda Jambi Dorong Lulusan UNJA Siap Hadapi Tantangan |
![]() |
---|
Truk Solar Antri di SPBU Jambi, Pertamina Klaim Ketersediaan Biosolar Aman |
![]() |
---|
Berkat Gubernur Al Haris, Jambi Raih Pengampuan KJSU dari Kemenkes RI |
![]() |
---|
Sopir Truk Menginap di SPBU demi Dapat Solar di Jambi: Pak Haris, Tolong Bantu Kami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.