Berita Viral

KUBU Jokowi Makin Gugup, Rocky Gerung Soroti Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka: Mau Ditutupi

Kasus ijazah Jokowi kembali memanas, terbaru Pengamat Politik Rocky Gerung menyinggung soal ijazah mantan presiden itu dicetak ulang di Pasar Pramuka.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
KUBU Jokowi Makin Gugup, Rocky Gerung Soroti Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka: Mau Ditutupi 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus ijazah Jokowi kembali memanas, terbaru Pengamat Politik Rocky Gerung menyinggung soal ijazah mantan presiden itu dicetak ulang di Pasar Pramuka.

Isu ini dilempar oleh politisi senior PDIP, Beathor Suryadi.

Dikatakannya jika ijazah Jokowi di cetak di Pasar Pramuka jelang Pilkada DKI Jakarta 2012.

Kini Rocky Gerung pun mengklaim jika kubu Jokowi mulai gugup lantaran satu persatu fakta mulai terbongkar.

Apa lagi menurut Rocky jika selama ini ada yang mau ditutupi oleh pihak Jokowi.

Baca juga: KETERLALUAN Kepsek Biarkan Siswa SD Sawer Biduan di Acara Perpisahan, Sebut Inisiatif Wali Murid

Baca juga: DONALD TRUMP Auto Malu, Iran Klaim Tidak Ada Bahan Nuklir di 3 Lokasi yang Diserang AS: Masih Aman

"Jelas makin terbaca kegugupan di kubu Jokowi itu, karena satu per satu gejala yang tadinya hendak ditutupi, konsep-konsep pemalsuan itu tidak terjadi, pembuktian dengan menghadirkan para saksi itu bisa dikendalikan."

Pasalnya semakin banyak orang yang mengungkapkan pendapat mereka dan memperkuat argumen ahli digital forensik, Rismon Sianipar hingga pakar telematika, Roy Suryo soal dugaan ijazah palsu Jokowi.

"Akhirnya gejala itu mulai luntur, masuk dalam gejala baru, yaitu makin banyak orang yang mau mengucapkan satu pandangan untuk memperkuat argumen dari Rismon, Roy Suryo, Dokter Tifa," ungkap Rocky, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (21/6/2025).

Rocky mengatakan, begitu diucapkan soal Pasar Pramuka, maka seluruh fokus penelitian itu berubah menjadi semakin dekat dengan pembuktian kepalsuan ijazah Jokowi.

"Semua anak Jakarta mengerti apa yang terjadi di Pasar Pramuka, mulai dari pesan skripsi, bahkan terang-terangan dipamerkan di situ, dulu masih ada semacam papan-papan kecil itu di pinggir trotoar 'Menerima Pesanan Skripsi, Menerima Cetak Ijazah'," katanya.

Pasalnya Pasar Pramuka yang berlokasi di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, itu sudah memiliki rekam jejak yang negatif di kalangan masyarakat. 

"Jadi semua hal yang kemudian dikaitkan dengan Pasar Pramuka itu menjadi unsur pembenar, hanya di Pasar Pramuka orang bisa memastikan, bahkan para sejarawan bisa teliti bahwa itu adalah pusat pemalsuan dan itu terbuka terang-terangan tahun 80-an," sambung Rocky.

IJAZAH: Polemik dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi terus berlanjut. Terbaru, tim kuasa hukum mengungkapkan alasan mengapa pihaknya menolak menunjukkan ijzah milik ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu.
IJAZAH: Polemik dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi terus berlanjut. Terbaru, tim kuasa hukum mengungkapkan alasan mengapa pihaknya menolak menunjukkan ijzah milik ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu. (Ist/ Kolase Tribun Jambi)

Menurut Rocky, semua orang bahkan tahu bahwa di Pasar Pramuka itu yang ilegal bisa diubah menjadi legal karena ada kebutuhan.

Jadi, kata Rocky, Pasar Pramuka tersebut bisa dijadikan lokasi penelitian yang baru dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini.

"Semua orang mengerti bahwa di situ adalah prosedur ilegal itu dibuat legal karena ada kebutuhan, jadi Pasar Pramuka itu betul-betul otentik untuk jadi semacam lokus penelitian baru," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved