Berita Nasional

HUKUMAN MATI Menanti Pelaku Rajapati Berantai yang Merancak Korbannya di Padang Pariaman

Satria Juhanda alias Wanda (25) ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana disertai mutilasi terhadap seorang wanita di Batang Anai

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TribunPadang.com/Panji Rahmat
PELAKU PEMBUNUHAN - Satria Johanda alias Wanda (25), pelaku pembunuhan berantai di Padang Pariaman, Sumatra Barat. 

"Saya menyebutkan kalau ada mahasiswa saya asal Padang Pariaman sudah dua hari tidak pulang, kemudian pihak Polres menghubungi pihak keluarga Siska untuk mencari informasi awal," sambungnya.

Selanjutnya, kata Suhelmi, pihak kampus pun juga berusaha membantu untuk mencari keberadaan Siska dan Adek dengan cara mengabarkan kepada teman-temannya.

"Kita tanya teman-temannya, kita sebar informasi ke alumni jika ada yang melihat keberadaan meraka," ujarnya.

Suhelmi mengakui bahwa dirinya dan pihak kampus terkejut ketika mengetahui bahwa Siska dan Adek ditemukan dalam keadaan kondisi meninggal dunia terkubur di dalam sebuah sumur.

"Kemudian yang paling mengejutkan yaitu pelakunya adalah pacarnya Siska itu sendiri.

"Karena saya sebelumnya sempat bertemu dengan pelaku saat dimintai keterangan oleh polisi, saya juga sempat bertanya kepada pelaku dimana keberadaan Siska terakhir," katanya.

"Saya bertanya apakah benar pacarnya Siska, kemudian dimana kira-kira keberadaan Siska terakhir. Saat menjawab itu, si pelaku pun sedih dan menangis," sambungnya.

Dengan kehilangan ini, kata Suhelmi, pihak kampus pun merasakan kesedihan dan luka mendalam.

"Kami dari pihak kampus tentunya turut berduka cita atas kehilangan Siska dan Adek ini. Kami sudah pergi takziah ke rumah duka, kami juga sudah membantu pihak kepolisian," ungkapnya.

"Dengan kejadian ini, tentu kami mengingatkan dan menghimbau, terutama mahasiswa kami agar hati-hati berteman, hati-hati bergaul, diharapkan selalu waspada, meskipun orang terdekat sekalipun.

"Kami sungguh-sungguh bersedih, karena anak yang diharapkan bisa mengangkat derajat keluarga malah seperti ini. Semoga saja anak-anak kita ini diampuni dosanya dan diterima di sisi Allah SWT," pungkasnya.

Cincin Korban jadi Kunci Identifikasi

Polisi berhasil mengungkap identitas korban mutilasi berkat temuan empat bagian tubuh dan dua cincin yang masih melekat pada korban.

Potongan tubuh ditemukan bertahap selama dua hari di wilayah Batang Anai.

Bagian-bagian yang ditemukan meliputi kepala, badan, tangan kiri, dan kaki kanan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved