Berita Batanghari
6259 Anak di Batang Hari Jambi Tak Sekolah, Ada yang Menganggap Pendidikan Tak Penting
Dunia pendidikan di Kabupaten Batang Hari Jambi tengah menghadapi tantangan serius. 6.259 anak di daerah ini tidak sedang menempuh pendidikan formal.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nurlailis
Tribunjambi.com, Muara Bulian - Dunia pendidikan di Kabupaten Batang Hari Jambi tengah menghadapi tantangan serius.
Data dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud mencatat, sebanyak 6.259 anak di daerah ini tidak sedang menempuh pendidikan formal.
Banyak faktor mempengaruhi anak anak usia dini tersebut, justru enggan bersekolah bahkan beberapa menganggap sekolah bukan lah penting.
Baca juga: Ingat Viral Beras Plastik di Koto Boyo Batang Hari Jambi? Hasil Lab Sudah Keluar dan Negatif
Kasi Kurikulum dan Penilaian Disdikbud Batang Hari, Arawan mengatakan, dari total 6.259 anak tidak sekolah tadi, baru sebanyak 885 peserta didik yang terverifikasi.
“Dari ribuan anak tidak sekolah tersebut terdapat beberapa indikator seperti belum pernah sekolah, lulus tidak melanjutkan sekolah dan Drop Out (DO), “ ujarnya, Sabtu (21/6/2025).
Cukup mengejutkannya, dari 885 peserta didik yang sudah terverifikasi tersebut terdapat 13 alasan yang mengakibatkan anak tidak sekolah yaitu tidak mau sekolah.
“Mulai dari tidak ada biaya, sekolah jauh dari rumah, sudah cukup dengan pendidikan yang dimiliki, mengalami kekerasan di sekolah, menikah, “ tuturnya.
Penyebab lainnya karena faktor bekerja, pengaruh lingkungan pergaulan dan lainnya.
Baca juga: Minibus Diduga Pelangsir BBM Terbakar di Jalan Lintas Jambi-Batang Hari
“Beberapa beranggapan sekolah tidak penting, tidak memiliki seragam sekolah, tidak memiliki akta kelahiran, masalah kesehatan dan lainnya, “ jelasnya.
"Anak telah bekerja yang paling banyak ditemukan", sambungnya.
Sampai saat ini pihaknya terus melakukan berkoordinasi bersama pihak terkait seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) serta pemerintah desa dalam melakukan verifikasi anak tidak sekolah
Tentunya hal ini menjadi persoalan serius bagi Dunia pendidikan Kabupaten Batanghari, dan diharapkan mendapat solusi demi kemajuan SDM Batanghari.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.