Berita Viral

MENGAMUK Iran Serang Israel Bertubi-tubi, Kini Pakai Drone Bunuh Diri, Rudal hingga Pesawat Tempur

Lebih dari 100 pesawat tak berawak, termasuk berbagai pesawat tempur dan drone bunuh diri dikerahkan dalam operasi ke Israel.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
MENGAMUK Iran Serang Israel Bertubi-tubi, Kini Pakai Drone Bunuh Diri, Rudal hingga Pesawat Tempur 

Korps Garda Revolusi Iran atau IRGC juga mengeluarkan pernyataan tentang serangan itu, sebagaimana dilansir AFP.

"Dalam operasi ini, pusat komando dan intelijen rezim di dekat sebuah rumah sakit menjadi sasaran rudal yang sangat akurat dan berpemandu," kata IRGC.

Pernyataan ini datang setelah rentetan rudal menghantam beberapa lokasi di Israel, termasuk Rumah Sakit Soroka dan dua kota dekat Tel Aviv.

Sementara itu, media Israel menampilkan rekaman visual kerusakan di rumah sakit, termasuk jendela-jendela pecah dan asap hitam pekat.

Pejabat layanan medis darurat Israel melaporkan sedikitnya 65 orang terluka, dua di antaranya dalam kondisi serius.

Kebakaran terjadi di gedung 6 lantai rumah sakit dan petugas penyelamat masih terus mengevakuasi pasien ke area yang lebih aman.

Komandan polisi setempat, Haim Bublil menyatakan bahwa kebakaran menyulitkan evakuasi, terutama di area dengan pasien yang menggunakan ventilator atau yang sulit dipindahkan cepat. 

Rumah sakit telah mengaktifkan rencana darurat dan mengonversi area parkir bawah tanah menjadi ruang perawatan sejak awal pekan ini.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai aksi teror. 

“Kami akan menuntut harga penuh dari para tiran di Teheran,” katanya melalui akun X (dulu Twitter).

Menteri Kesehatan Israel, Uriel Bosso, menyebut serangan itu sebagai “pelanggaran batas merah dan kejahatan perang terhadap warga sipil tak bersenjata serta tim medis.”

Ia menambahkan bahwa evakuasi dini dan kesiapan rumah sakit berhasil mencegah jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak.

 Rumah Sakit Soroka adalah pusat medis strategis yang menyediakan layanan bagi sekitar satu juta penduduk Israel bagian selatan, dengan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur.

Serangan Iran ini terjadi bersamaan dengan serangan balasan Israel ke berbagai situs strategis di Iran, termasuk reaktor air berat Arak, pusat riset nuklir penting milik Teheran. 

Televisi pemerintah Iran menyatakan bahwa reaktor itu telah dievakuasi dan tidak mengalami kerusakan berarti. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved