Pembobolan Rekening Bank Jambi

Update Pembobolan Rekening Bank Jambi Rp7,1 M, Polisi Tak Temukan Adanya Pencucian Uang, Berkas P19

Polisi tak temukan adanya kemungkinan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada kasus pembobolan rekening nasabah Bank Jambi cabang Kerinci Rp 7,1 M

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Tribun Jambi
PEMBOBOLAN REKENING - Belasan Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk guru dan staf teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kerinci, Jambi, menjadi korban pembobolan rekening nasabah oleh seorang karyawati Bank Jambi bernama Rafina Salsabila (26). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Update kasus pembobolan rekening nasabah Bank Jambi cabang Kerinci dengan nominal Rp7,1 miliar dengan tersangka Rafina Salsabila.

Polisi tak temukan adanya kemungkinan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada kasus ini.

Ini seperti dikatakan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirsus) Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandia, dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/6/2025).

Kata dia tersangka Rafina hanya menggunakan uang hasil pembobolan rekening (fraud) itu untuk judi online.

"Hasil tracking, enggak ada dana digunakan untuk kebutuhan lain selain dari judi online. Jadi untuk TPPU agak berat pembuktiannya," tambahnya. 

Taufik juga menyebutkan, hingga saat ini belum ditemukan unsur pidana kelalaian dari pihak Bank Jambi

"Belum (ditemukan unsur pidana kelalaian pihak bank), karena masih memenuhi petunjuk P19 dulu," jelasnya.

Saat ini berkas perkara tersangka dalam proses pemenuhan P19 sesuai petunjuk jaksa.

Baca juga: CERITA Guru PPPK di Kerinci Rekeningnya Dibobol Rafina Eks Bank Jambi, Rp100 Juta Raib Seketika

Baca juga: Berita Jambi: Empat Tahun Dua Pria Menjalin Asmara sebelum Tegukan Racun Merenggut Nyawa

"Sudah dikirim berkasnya, sekarang lagi pemenuhan P19 dari jaksa," katanya.

Selain itu, penyidik masih berusaha memenuhi kekurangan keterangan dari saksi-saksi korban terkait pengembalian kerugian.

Diketahui, Aksi pembobolan rekening nasabah Bank Jambi ini dilakukan Rafina pada periode September 2023-Oktober 2024.

Dalam periode itu, Rafina mengambil uang Rp7,1 miliar dari 27 rekening nasabah.

Selain Rafina, 7 teller dan satu head teller yang juga terlibat secara tidak langsung karena melanggar SOP, dikenai sanksi internal.

Mereka diturunkan jabatannya atau dipindah ke bagian yang tidak berhubungan dengan layanan nasabah.

Pelanggaran mereka berupa kelalaian dalam melaksanakan SOP, khususnya dalam proses penarikan tabungan oleh pihak ketiga yang tidak sesuai dengan ketentuan internal bank.

Pada pembobolan rekening nasabah Bank Jambi lainnya, Rafina juga menggunakan modus pemalsuan tanda tangan hingga slip palsu.

Pada periode September 2023-Oktober 2024, Rafina Salsabila mengumpulkan hingga Rp7,1 miliar.

Baca juga: AS Turun Tangan Bantu Israel di Medan Perang, Kerahkan 30 Pesawat Tanker

Pengakuannya, sebagian besar uang digunakan untuk main judi online dan kepentingan pribadi.

Sejauh ini, Polda Jambi sudah memeriksa setidaknya 27 orang dari Bank Jambi baik pusat maupun Cabang Kerinci.

Polda Jambi menyebutkan tak menutup kemungkinan adanya tersangka lain pada kasus ini.

Namun sejauh ini, Polda Jambi menyebut Rafina Salsabila beraksi sendirian.

 

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Mantan Ketua KONI Muaro Jambi Divonis 4 Tahun 6 Bulan Penjara pada Kasus Korupsi Dana Hibah

Baca juga: AS Turun Tangan Bantu Israel di Medan Perang, Kerahkan 30 Pesawat Tanker

Baca juga: Manfaat Membaca Sholawat Badar Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved