Polemik di Papua

OTK Serang 2 Tukang Senso di Yahukimo Sebabkan 1 Tewas, KKB Papua Tuding TNI Tembak Lansia

Orang tak dikenal (OTK) kembali beraksi dengan melakukan penyerangan terhadap tukang senso di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Orang tak dikenal (OTK) kembali beraksi dengan melakukan penyerangan terhadap tukang senso di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. 

Kejadian tersebut mengakibatkan proses evakuasi terganggu yang mana, penghadangan tersebut merupakan jalan yang akan di lalui oleh personil.

Baca juga: TNI Kejar KKB Papua Penembak Serka Seger di Dekat Kantor Bupati, Kapendam: Diserang Tiba-tiba

Kini korban telah dilakukan otopsi di RSUD Dekai. Untuk korban meninggal dunia juga akan di makamkan di Yahukimo.

Sebelumnya diberitakan, Insiden kontak tembak kembali pecah di Wamena, Jayawijaya, Papua Tengah hingga menyebabkan satu pentolan KKB Papua dan satu warga sipil meninggal dunia.

Kedua korban yang tertembak dalam baku tembak itu disampaikan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.

TPNPB-OPM atau sering disebut KKB itu menyampaikan duka atas salah satu anggotanya berpulang dalam medang perang.

Insiden kontak tembak di Wamena itu dalam laporan Sebby Sambom terjadi pada Minggu (15/6/2025).

Kata Sebby Sambom, baku tembak itu antara TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Derakma dari Tiga Kowip dan Tiga Belas Batalion kontra aparat TNI. 

Disebutkan bahwa pertempuran itu berlangsung sejak pukul 23.32 hingga 02.30 WIT.

Akibat kontak tembak itu mengakibat satu diantara pentolan KKB Papua tewas dalam medan perang itu.

“Prek Serera adalah komandan Kompi Markas A Batalion Wesem yang gugur di medan perang. Dia dikenal sebagai prajurit gagah dan berani, aktif berjuang sejak tahun 2016,” kata Sebby Sambom.

Selain korban dari pihak TPNPB-OPM atau KKB Papua, dalam pernyataannya, Sebby Sambom tuding TNI menembak mati satu warga sipil.

Baca juga: DONALD TRUMP Peringatkan Warga Iran Segera Tinggalkan Teheran dalam 60 Hari: Lihat Apa yang Terjadi!

Warga bernama Mesak Asipalek (54) disebut sebagai warga pra lansia. Korban meninggal dunia setelah ditembak di bagian kepala.

“Ini adalah kejahatan negara. Mesak Asipalek tidak bersenjata dan bukan bagian dari TPNPB. Penembakan ini mencerminkan tindakan brutal terhadap warga sipil,” lanjut Sebby.

TPNPB-OPM menyebut jenazah Prek Serera telah dikremasi oleh TPNPB pada pukul 10.43 WIT di hari yang sama. 

Kelompok ini juga menyampaikan lima poin sikap, termasuk ancaman terhadap warga Papua yang menjadi mata-mata bagi aparat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved