Berita Viral

HABIS Petinggi Iran Tewas Diserang Rudal Israel, Kini Komandan Perang Reza Najafi, Total 220 Orang

Satu petinggi Iran kembali tewas atas serangan Israel. Kali ini Komandan Korps Ansar Al-Mahdi bagian dari IRGC tewas dalam serangan rudal Israel.

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
HABIS Petinggi Iran Tewas Diserang Rudal Israel, Kini Komandan Perang Reza Najafi, Total 220 Orang 

TRIBUNJAMBI.COM - Satu petinggi Iran kembali tewas atas serangan Israel. Hal ini menambah jumlah orang tewas di daerah tersebut.

Ya, kali ini Komandan Korps Ansar Al-Mahdi bagian dari IRGC tewas dalam serangan rudal Israel.

Diketahui, komandan bernama Reza Najafi terkena serangan rudal hingga mengakibatkan satu prajuritnya juga menjadi korban tewas.

Sampai saat ini sudah 220 orang, termasuk pejabat militer, ilmuwan, wanita dan anak-anak yang tewas diserang Israel sejak hari Jumat lalu.

Diberitakan sebelumnya, Israel pada (16/6/2025) pagi juga mengklaim telah menyerang markas besar Pasukan Quds IRGC di Teheran.

Dikutip dari Iran International, pasukan Quds bertanggung jawab untuk memproyeksikan kekuatan militer Iran di Timur Tengah.

"Di markas besar ini, para anggota Quds merencanakan aksi teroris terhadap Israel melalui cabang-cabang rezim Iran di Timur Tengah," ungkap militer Israel.

Baca juga: Jemaah Haji Wafat Lagi di Tanah Suci, Sumi Sempat Lakukan Wukuf di Arafah, Namun Sakit Saat ke Mina

Baca juga: GUGUP Kades Nyawer di Diskotik Dapat Ancaman Serius dari Gubernur Dedi Mulyadi: Saya Turun Tangan!

Baca juga: NASIB Jokowi Tak Lagi Berkuasa, Laporannya di Polda Metro Jaya Terbengkalai Dua Bulan: Sikap

Serangan-serangan Israel ini membuat Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi meminta negara-negara Islam untuk bersatu.

Araqchi telah mendesak negara-negara Islam untuk mengambil tindakan kolektif terhadap meningkatnya pelanggaran hukum internasional oleh Israel.

Mengutip IRNA, Araqchi mengatakan agresi tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

Selain itu, serangan Israel telah menimbulkan ancaman serius terhadap stabilitas regional dan global, seraya menambahkan hal itu menggarisbawahi bahaya impunitas.

"Kekebalan hukum ini mendorong agresi dan kejahatan lebih lanjut," kata Araqchi.

Ia juga menegaskan kembali hak Iran untuk membela diri, menekankan bahwa Angkatan Bersenjata siap untuk mempertahankan kedaulatan negara.

Sementara itu, Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyuarakan kekhawatiran mendalam atas serangan Israel dan mengutuk eskalasi militer.

Ia mengatakan OKI akan bekerja sama dengan PBB untuk memobilisasi dukungan internasional dan mencegah kawasan tersebut terjerumus lebih jauh ke dalam ketidakstabilan.

Sebuah ledakan beturut-turut terjadi di Teheran Iran atas serangan Israel pada Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 14.27 waktu setempat atau sekitar pukul 17.57 WIB. 
Sebuah ledakan beturut-turut terjadi di Teheran Iran atas serangan Israel pada Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 14.27 waktu setempat atau sekitar pukul 17.57 WIB.  (Ist)

Israel Bersumpah Teheran akan Bayar Mahal

Menanggapi serangan rudal balistik Iran pada Senin dini hari tadi, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz bersumpah dengan mengancam penduduk Teheran.

Katz mengutuk serangan rudal balistik Iran terhadap Israel dengan menyebut pemimpin Teheran adalah pembunuh pengecut.

"Diktator arogan dari Teheran telah menjadi pembunuh pengecut, yang menargetkan wilayah sipil di Israel untuk mencegah IDF melanjutkan serangannya, yang melumpuhkan kemampuannya," kata Katz, dikutip dari The Jerusalem Post.

"Penduduk Teheran akan membayar harganya, dan segera," lanjut Katz.

Dalam beberapa jam ke depan, Israel diperkirakan akan memerintahkan penduduk berbagai lingkungan di Teheran untuk mengungsi, diikuti dengan serangan terhadap infrastruktur dan gedung pemerintah, kata seorang pejabat Israel.

Menurut pejabat Israel tersebut, serangan ini disebut sebagai "model Beirut".

Komentar Katz muncul setelah Iran menembakkan serangkaian rudal ke Israel, yang mengakibatkan delapan warga sipil tewas dan lebih dari 80 orang terluka. 

Rudal menghantam rumah-rumah di Haifa, Petah Tikva, Bnei Brak, dan Tel Aviv pada Minggu malam, menyebabkan pejabat Israel menuduh Teheran sengaja menargetkan warga sipil. 

Menteri Israel itu diberitahu pada hari Minggu bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei secara pribadi memerintahkan serangan terhadap pusat-pusat penduduk sipil Israel.

Israel sebelumnya memperingatkan Iran bahwa serangan terhadap penduduk sipil akan mengakibatkan IDF menyerang infrastruktur strategis di Iran.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved