Berita Populer Hari Ini

Berita Populer Kerinci, Ibu RT Fitnah Jualan Bangkai Kerbau s/d Korban Salah Sunat Ngadu ke Prabowo

Seorang ibu rumah tangga di Kerinci bernama Eka Siswanti (43) ketahuan menyebar fitnah bahwa temannya jualan bangkai daging kerbau 

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: asto s
Istimewa
ILUSTRASI Berita Populer Kerinci, Provinsi Jambi. Seorang ibu ketahuan sebar fitnah, sebut temannya jualan daging dari bangkai kerbau. (istimewa) 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Berikut berita populer Kerinci pada Senin (16/5/2025).

Seorang ibu rumah tangga di Kerinci bernama Eka Siswanti (43) menyebar fitnah bahwa temannya jualan bangkai daging kerbau 

Kini, perempuan asal Desa Koto Lanang, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, harus berhadapan dengan polisi.

Eka kedapatan menyebarkan informasi bohong (hoaks) melalui media sosial.

Hoaks itu tersebar di media sosial, setelah Eka menggunakan akun Facebook bernama "Eka Kode" untuk mengunggah tuduhan.

Dia menyebutkan adanya penjualan daging kerbau dari hewan yang telah mati di desanya.

Berikut isi unggahan tersebut:

"HATI-HATI YA, ORANG KOTO LANANG ADA YANG JUAL DAGING KERBAU YANG SUDAH MATI LALU TIDAK MAU RUGI.

DIA JUAL BANGKAI KERBAU TERSEBUT. BERARTI DIA MAKAN UANG BELI BANGKAI KERBAU. ITU HATI-HATI YANG BELI DAGING KERBAU."

Menanggapi unggahan tersebut, Unit Reserse Kriminal Polsek Air Hangat Timur, Polres Kerinci, segera melakukan penelusuran dan pemanggilan terhadap pelaku.

ES kemudian dimintai keterangan oleh pihak berwajib.

SEBAR HOAKS - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial ES (43), warga Koto Lanang, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, harus berurusan dengan pihak kepolisian karena menyebarkan informasi bohong (hoaks) di media sosial.
SEBAR HOAKS - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial ES (43), warga Koto Lanang, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi, harus berurusan dengan pihak kepolisian karena menyebarkan informasi bohong (hoaks) di media sosial. (Ist)

Kasi Humas Polres Kerinci, Ds Sitinjak, saat dikonfirmasi pada Jumat (13/6/2025), membenarkan kejadian tersebut.

"Ya kita telah meminta keterangan mengenai adanya berita hoaks," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, ES mengakui bahwa informasi yang disebarkannya tidak memiliki dasar fakta.

Ia mengungkapkan bahwa unggahan tersebut ditulis dalam kondisi emosi karena sedang terlibat konflik pribadi dengan seseorang di media sosial.

"Ia menyatakan penyesalan atas tindakannya, meminta maaf secara terbuka, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya," jelas Sitinjak.

Proses klarifikasi dilakukan pada Jumat (13/6/2025) sekitar pukul 09.15 WIB di Mapolsek Air Hangat Timur.

Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Iptu Kasmar K, serta didampingi oleh Aipda Feri Handoko, dan Briptu Rendi Rama Dista.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan bagian dari pembinaan, ES juga telah membuat video permintaan maaf resmi yang ditujukan kepada masyarakat luas, khususnya warga Koto Lanang.

Hal itu bertujuan untuk meluruskan informasi yang telah tersebar dan sempat menimbulkan keresahan.

Pihak kepolisian mengingatkan bahwa menyebarkan berita bohong yang dapat meresahkan masyarakat merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum.

Polres Kerinci melalui jajaran Polsek Air Hangat Timur juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, serta tidak mudah menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Langkah edukasi dan pemantauan terhadap penggunaan media sosial akan terus dilakukan agar hal serupa tidak kembali terjadi dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.

Ibu Bocah Salah Sunat Jambi Ngadu ke Presiden Prabowo 

Dian Tiara, ibu bocah 10 tahun yang salah sunat di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi mengadu ke Presiden Prabowo Subianto dan Polri, khususnya ke Kapolres Kerinci.

Pengaduan itu disampaikan saat tampil pada wawancara di podcast Denny Sumargo, @curhatbang di Jakarta.

Saat menceritakan kronologi kejadian itu Dian tak kuasa menahan air mata atas kasus yang menimpa anak kesayangan.

Usai menceritakan semua kejadian demi kejadian, pada akhir sesi dia meminta waktu ke Denny Sumargo.

Pada kesempatan itu dia menyampaikan permohonan dalam mencari keadilan demi kesembuhan dan masa depan Baim.

Untuk diketahui, kejadian ini pun menjadi sorotan publik setelah mengalami malpraktik saat menjalani prosedur sunat laser.

Kasus ini pun viral di media sosial karena dampaknya yang sangat serius terhadap kondisi fisiknya.

Di akhir acara podcast Denny Sumargo, ibu Baim menyampaikan pesan yang sangat menyentuh untuk presiden Prabowo Subianto dan Kapolres Kerinci.

“Saya ingin menyampaikan pesan kepada bapak presiden Prabowo Subianto, kami ini warga kecil yang sangat butuh-butuh perlindungan, saya pengen anak saya sembuh, normal kayak sebelumnya, dan berharap mendapatkan keadilan, Karena negara kita negara hukum, jadi yang bersalah ya harus menjalani hukum sesuai kesalahan yang telah dibuat," ungkap Dian Tiara.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada keluarga yang telah memberikan dukungan atas persoalan yang dihadapinya, khusus sang anak.

Tak sampai disitu, Dian Tiara juga sangat berharap kepada Kapolres kerinci, agar dapat jalan yang terbaik dalam kasus ini.

CURHAT: Dian Tiara, ibu bocah 10 tahun yang salah sunat di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi tampil pada wawancara di podcast Denny Sumargo, @curhatbang di Jakarta. Pada kesempatan itu dia mengadu ke Presiden Prabowo Subianto dan Polri, khususnya ke Kapolres Kerinci untuk meminta keadilan. (Foto: capture Yt @curhatbang Denny Sumargo)
CURHAT: Dian Tiara, ibu bocah 10 tahun yang salah sunat di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi tampil pada wawancara di podcast Denny Sumargo, @curhatbang di Jakarta. Pada kesempatan itu dia mengadu ke Presiden Prabowo Subianto dan Polri, khususnya ke Kapolres Kerinci untuk meminta keadilan. (Foto: capture Yt @curhatbang Denny Sumargo) (capture Yt @curhatbang Denny Sumargo)

“Kepada bapak Kapolres kerinci, saya ingin yang terbaik dalam kasus ini, seperti yang saya harapkan, keadilan, proses ini akan terus berlanjut sesuai hukum," tutupnya.

Pada akhir sesi, Denny Sumargo juga menyampaikan doa dan harapan kepada bocah tersebut agar segera sembuh.

Kondisi Bocah Korban Salah Sunat di Kerinci

Bocah laki-laki berusia 10 tahun asal Kabupaten Kerinci, Jambi, yang sempat viral akibat jadi korban salah sunat, kini dilaporkan dalam kondisi membaik dan masih menjalani kontrol ke rumah sakit.

Insiden bocah salah sunat terjadi pada Oktober 2024 lalu saat bocah berinisial BAI menjalani sunat di salah satu klinik di Kecamatan Kayu Aro, Kerinci.

Namun, alih-alih disunat sesuai prosedur, alat kelamin BAI justru terluka akibat dugaan kesalahan teknis petugas.

Setelah kejadian, korban sempat dirujuk ke rumah sakit di Padang, Sumatera Barat. Saat itu, korban masih kesakitan dan harus menjalani pengobatan rutin hingga kini.

"Malam ini kami rencana kembali ke rumah sakit di Padang untuk kontrol," ujar Budi Kekek, kakek korban, kepada Tribun Jambi, Minggu (1/6/2025).

Ia menyebut, pascaoperasi kondisi cucunya mulai membaik. Jika sebelumnya sering rewel, terutama saat buang air kecil, kini sudah tidak lagi.

"Saluran kencingnya sudah mulai membaik. Sebelumnya selalu nangis saat kencing, kini sudah tidak rewel lagi," kata Budi.

Namun, ia mengakui alat kelamin cucunya masih mengalami luka akibat salah sunat.

"Kata pihak rumah sakit di Padang, penyembuhan bisa dilakukan. Tapi untuk kembali ke bentuk semula belum bisa," ungkapnya.

"Mungkin untuk itu kami akan bawa ke Jakarta," tambahnya.

Kasus salah sunat ini sempat memancing perhatian masyarakat. Dinas Kesehatan Kerinci juga telah turun tangan dan melakukan evaluasi.

(Tribunjambi.com/Heru Pitra)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved