Berita Viral

SOSOK Yusuf Arjuna, Ayah Tega Buang Putrinya di Pasar Kini Diburu Polisi, Kulit Anaknya Melepuh

Ya, Yusuf Arjuna tega menyiksa anaknya hingga tubuhnya melepuh dan babak belur. Kini Yusuf Arjuna masih diburu oleh pihak kepolisian.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
SOSOK Yusuf Arjuna, Ayah Tega Buang Putrinya di Pasar Kini Diburu Polisi, Kulit Anaknya Melepuh 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Yusuf Arjuna, seorang ayah tega siksa dan buang putrinya di Pasar Kebayoran lama, Jakarta Selatan jadi sorotan.

Ya, Yusuf Arjuna tega menyiksa anaknya hingga tubuhnya melepuh dan babak belur.

Kini Yusuf Arjuna masih diburu oleh pihak kepolisian.

Diketahui bocah 7 tahun itu berinisial MK alias Marwah.

Sebelumnya MK ditemukan tak berdaya di Pasar Kebayoran Lama, Rabu (11/6/2025).

Penemuan MK dalam kondisi lemas itu bikin sejumlah pedagang syok.

Baca juga: PANTAS Bahlil Coba Tutupi! Said Didu Bongkar Sosok Mafia Tambang Raja Ampat: Memang Nakal Ini Anak

Baca juga: Warga RT 07 Perumnas Aurduri Lakukan Gotong Royong Serentak sesuai Imbauan Walikota Jambi

Baca juga: BIKIN Gaduh Keputusan Tito Karnavian, Anggota DPR Asal Aceh Minta Prabowo Beri teguran: Gak Nyaman

Bahkan, Satpol PP sampai menangis saat melihat kondisi MK yang miris dengan tubuh kurus kering.

Bak kekurangan gizi, MK bahkan memiliki kondisi wajah yang memprihatinkan.

Kulit wajahnya melepuh serta keriput seperti luka bakar.

Rupanya, Marwah disiksa lalu dibuang orang tuanya.

Satpol PP dibuat terkejut dengan pengakuan MK sebelum dibuang orang tuanya.

Kasatgas Pol PP Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, Muhidin, adalah sosok pertama yang mengevakuasi MK ke Puskesmas.

Hati Muhidin dibuat pilu saat melihat kondisi bocah perempuan tersebut.

Dari hasil penyelidikan Muhidin, terungkap kapan MK dibuang orang tuanya di emperan toko Pasar Kebayoran Lama.

"Berdasarkan pengakuan dari MK, beliau itu dibawa orang tuanya ke sini," ungkap Muhidin.

"Dilihat saksi dari security itu mereka jam 2 malam sudah ada di sini," imbuhnya, dikutip dari tayangan di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (12/6/2025).

Kepada Satpol PP, MK sempat bercerita tentang asal-usulnya.

Ternyata MK berasal dari Surabaya, Jawa Timur, sebelum akhirnya tiba di Jakarta.

"Menurut cerita MK, beliau naik dari Stasiun Pasar Turi Surabaya, turun di stasiun sini, naik ojek dan sekitar jam 2 sudah ada di sini."

"Enggak (ada yang melihat orang tua MK), karena kan tidak ada orang di sini. Pas udah mau paginya baru mulai banyak. Ini juga kita temukan sekitar jam 7," beber Muhidin.

"Setelah mendapatkan laporan dari security, kita cek sekitar jam 7, kita ke TKP bersama Pak Eko, kondisi MK ini sudah keadaan lemas."

"Cuma dalam berbicara sangat nyata sekali kita dapat simak pembicaraannya," sambungnya, seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Tak hanya menceritakan asal-usulnya, MK juga mengurai kisah sedih kehidupannya.

Bertubuh kurus dan lesu, MK ternyata sudah lama tak makan.

Sehingga saat dievakuasi, ia langsung minta makanan.

"Sempat kita ajak ngobrol, MK pagi-pagi minta makan dan minta jajan TikTok, saya juga enggak ngerti. Akhirnya saya bawa ke Puskesmas."

"Kita tawarkan makan, dia minta Indomie, kata dokter jangan makan Indomie dulu, akhirnya kita belikan bubur," beber Muhidin.

Lebih lanjut, MK juga menceritakan soal penyiksaan sang ayah terhadapnya.

Yakni MK dibacok hingga dihajar oleh sang ayah sampai babak belur.

Hal itulah yang membuat tubuh MK penuh luka memar.

"Kemarin belum lama dia dikasih makan. Tapi nasinya sudah bau. Bapaknya marah, kakinya dibacok. Ada luka bacok sekitar 5-6 cm."

"Matanya ini lebam biru. Ada biru bekas ditonjok katanya," ujar petugas Satpol PP Eko.

Bukan cuma baru-baru ini dianiaya, MK mengaku sudah lama disiksa sang ayah.

Bahkan tulang bahu MK patah hingga keluar diduga akibat penganiayaan dari sang ayah.

"Tadi kita tanya anak tersebut. Ayahnya sangat kejam katanya. Dia dibakar di sawah. Diobatin, tapi disiksa lagi," akui Eko.

Dari hasil pemeriksaan tim dokter Puskesmas, diduga MK sudah lama disiksa oleh sang ayah sampai lukanya menghitam di tubuh.

"Setelah tadi kita bawa ke Puskesmas. Ternyata setelah dibuka ini tulangnya nongol keluar."

"Jadi bekas dipelintir. Itu mungkin sudah lama. Jadi sudah hitam," pungkas Eko.

Banyak bercerita tentang kehidupan mirisnya, MK juga menguak identitasnya.

MK menyebut nama ayah yang menyiksanya yakni Yusuf Arjuna.

Sedangkan ibu kandung MK sudah lama meninggal dunia.

"MK ini dia menyebutkan nama orang tuanya, (ayah) bernama Yusuf Arjuna."

"Ibunya Ibu Siti, itu pun ibu sambung, karena ibu pertamanya sudah meninggal," ungkap Muhidin.

Terkait kasus penganiayaan dan penelantaran bocah asal Surabaya tersebut, pihak kepolisian segera bertindak.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih menyebut, kasus tersebut telah diambil alih oleh Bareskrim Polri.

Kini, penyidik tengah memeriksa rekaman CCTV yang memperlihatkan keberangkatan korban dan ayahnya dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya.

Dari temuan sementara, terkuak luka jenis apa saja yang dialami oleh korban.

"Luka bakar, memar, dan luka bekas pisau," ujar Kasatpol PP Kebayoran Lama, Dian Citra.

Hingga kini, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, belum menerima adanya laporan dari pihak keluarga MK.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved