Berita Internasional
Indonesia Akan Beli 48 Jet Tempur Siluman KAAN Produksi TAI dari Turki
Indonesia resmi akan membeli 48 unit jet tempur siluman KAAN yang diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA — Indonesia resmi akan membeli 48 unit jet tempur siluman KAAN yang diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
Informasi ini disampaikan oleh jurnalis Turki, Hakan Celik, yang menyebut kesepakatan senilai 10 miliar dolar AS tersebut sebagai salah satu kontrak pertahanan paling besar sepanjang sejarah Turki.
Menurut Hakan Celik, perjanjian pembelian ini dituntaskan dalam gelaran Indo Defence Expo & Forum di Jakarta, mencerminkan upaya Indonesia dalam memperkuat kekuatan udara nasional di tengah situasi geopolitik yang kian memanas di kawasan.
KAAN sendiri merupakan pesawat tempur generasi kelima berkemampuan multiperan yang dikembangkan Turki.
Jet ini dianggap sebagai lambang ambisi Ankara untuk bersaing dalam pasar global industri pertahanan.
Kesepakatan strategis antara Indonesia dan Turki ini juga dinilai sebagai penguatan hubungan bilateral, serta menunjukkan pergeseran dalam orientasi kerja sama pertahanan global.
Selama ini, Indonesia cenderung mengandalkan Amerika Serikat, Eropa, dan Rusia sebagai sumber teknologi militernya.
Perjanjian ini merupakan hasil lanjutan dari pertemuan antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada April 2025 di Ankara.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyatakan ketertarikannya agar Indonesia ikut terlibat dalam proyek jet tempur KAAN, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Antara.
Media internasional, termasuk situs militer Bulgaria, menyoroti keputusan Indonesia sebagai bagian dari langkah diversifikasi kerja sama pertahanan, menyusul komitmen pembelian 42 jet tempur Rafale dari Prancis senilai 8,1 miliar dolar AS. Pengiriman Rafale sendiri dijadwalkan dimulai pada 2026.
Jet tempur KAAN dianggap menawarkan keunggulan strategis karena dilengkapi teknologi canggih tanpa syarat kontrol ekspor ketat seperti yang biasa diterapkan oleh negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat.
KAAN, yang sebelumnya disebut TF-X, dirancang sebagai jet siluman bermesin ganda untuk menggantikan F-16 Turki yang telah menua.
Pesawat ini digadang mampu bersaing dengan jet tempur kelas berat seperti F-35 buatan AS dan J-20 dari China.
Program pengembangannya dimulai sejak 2016 dengan Turkish Aerospace Industries sebagai pemimpin proyek, bekerja sama dengan BAE Systems dan Rolls-Royce dalam pengembangan teknologi mesin.
Pesawat ini melakukan uji terbang perdana pada 21 Februari 2024, mencapai ketinggian 8.000 kaki dan kecepatan 230 knot dalam waktu uji coba 13 menit, menurut pernyataan resmi TAI.
Serangan Udara Israel Kembali Gempur Gaza: Rumah Hancur, Warga Sipil Jadi Korban |
![]() |
---|
Sejarah Terukir di Nepal: Sushila Karki, Hakim Anti-Korupsi, PM Perempuan Pertama di Tengah Gejolak |
![]() |
---|
Mantan Presiden Brasil Divonis 27 Tahun Penjara, Jair Bolsonaro Bersalah Atas Upaya Kudeta |
![]() |
---|
Misi Amerika Serikat Sadap Kim Jong Un Gagal Total, Donald Trump Berkilah: Saya Tak Tahu Apa-apa |
![]() |
---|
Sempat Batalkan Kunjungan ke China, Presiden Prabowo Bertolak Penuhi Undangan Xi Jinping |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.