Berita Viral

WACANA Dedi Mulyadi Hapus PR Siswa Diganti dengan Ini

Wacana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi lakukan penghapusan pekerjaan rumah (PR) siswa bukan tanpa solusi untuk mengisi kegiatan di rumah.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Wacana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi lakukan penghapusan pekerjaan rumah (PR) siswa bukan tanpa solusi untuk mengisi kegiatan di rumah. Alasan dia menghapus PR tersebut sebagai upaya untuk menghentikan aktivitas rutin di sekolah dibawa ke rumah. 

TRIBUNJAMBI.COM - Wacana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi lakukan penghapusan pekerjaan rumah (PR) siswa bukan tanpa solusi untuk mengisi kegiatan di rumah.

Alasan dia menghapus PR tersebut sebagai upaya untuk menghentikan aktivitas rutin di sekolah dibawa ke rumah.

Namun apa yang menjadi penggantinya?

Dedi Mulyadi bilang, PR tertulis bagi siswa bisa diganti dengan tugas yang lebih produktif.

Tugas untuk membentuk pola pikir kreatif dan aplikatif.

Saat ini kata mantan Bupati Purwakarta itu bahwa PR konvensional sudah tidak relevan.

Sebab pembelajaran harus lebih menekankan pada keterampilan dan bukan hafalan.

Dedi Mulyadi menyampaikan hal itu melalui keterangan video yang diterima, Selasa (10/6/2025).

Baca juga: MENDIKDASMEN Soroti Kebijakan Jam Masuk Sekolah Dedi Mulyadi, Minta Semua Ngikut Aturan Kementerian

Baca juga: KALAPAS Ungkap 19 Tahanan Termasuk 11 Napi KKB Papua Rencanakan Kabur Secara Matang

Baca juga: TERKUAK! Pilot dan Co-Pilot Pesawat Rombongan Sri Mulyani Masuk DPO KKB Papua, Pantas Jadi Sasaran

"Penghapusan PR itu dimaknai sebagai upaya menghentikan kegiatan aktivitas rutin di sekolah yang dibawa ke rumah,” ucapnya.

“Seluruh pembelajaran itu ada jawabannya di buku-bukunya, kemudian dipindahkan menjadi daftar isian," imbuh Dedi Mulyadi.

Ia berpendapat, tugas untuk peserta didik, baik individu maupun kelompok, dapat dioptimalkan saat jam efektif pembelajaran di sekolah.

Nantinya, ketika para siswa berada di rumah, mereka dapat lebih mengeksplorasi minat dan bakatnya.

Diantaranya dengan pekerjaan produktif yang memiliki hubungan dengan keluarga, alam, dan lingkungan sekitarnya.

Kegiatan positif para siswa saat berada di rumah, lanjut Dedi, merupakan PR yang harus mendapatkan penilaian dari guru.

"Misalnya, membantu orang tuanya mencuci piring, mengepel, memasak, menyetrika, kemudian membuat taman di rumah. Itu adalah pekerjaan rumah yang harus mendapat penilaian positif dari gurunya," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved