Polemik di Papua

TERKUAK! Pilot dan Co-Pilot Pesawat Rombongan Sri Mulyani Masuk DPO KKB Papua, Pantas Jadi Sasaran

Sebuah fakta mengejutkan terungkap terkait insiden penerbangan rombongan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan RI ke Nduga

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
IG @smindrawati
MENGEJUTKAN: Sebuah fakta mengejutkan terungkap terkait insiden penerbangan rombongan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan RI ke Nduga, Papua, beberapa waktu lalu.  

TERKUAK! Pilot dan Co-Pilot Pesawat Rombongan Sri Mulyani Masuk DPO KKB Papua, Pantas Jadi Sasaran

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah fakta mengejutkan terungkap terkait insiden penerbangan rombongan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan RI ke Nduga, Papua, beberapa waktu lalu. 

Fakta itu datang dari Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua disebut Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

TPNPB-OPM secara resmi telah menetapkan pilot dan co-pilot pesawat Elang Nusantara Air dengan nomor penerbangan PK-ELM sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). 

Keduanya adalah Emanuel Dumupa (Pilot) dan Alan Satria Purnama (Co-Pilot).

DPO Akibat Angkut Petinggi Militer dan Pemerintahan

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (8/6/2025), menjelaskan alasan di balik penetapan DPO tersebut. 

Menurut Sebby, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menerima laporan dari pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Laporan menyebutkan pesawat PK-ELM Elang Nusantara Air yang mereka terbangkan telah mengangkut sejumlah petinggi negara Indonesia.

Termasuk Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

Baca juga: Kontak Tembak Pecah di Wamena: Aparat Lumpuhkan 1 KKB Papua Anggota Egianus Kogoya

Baca juga: Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Presiden Prabowo Cabut Izin 4 Tambang di Raja Ampat dan PT GAG Aman

Baca juga: 6 Pernyataan Sikap KKB Papua Pasca Kontak Tembak di Wamena, 1 Anggota TPNPB-OPM Tewas

"Pesawat sipil Elang Nusantara Air telah melakukan pengangkutan Pangkogabwilhan III beserta pasukan TNI-Polri dari Timika ke Nduga dalam rangka mengamankan kunjungan Menteri Pertahanan RI dan Menteri Keuangan RI di Nduga," ujar Sebby Sambom.

Nduga: Zona Merah Konflik Bersenjata

Sebby Sambom menegaskan Nduga telah menjadi wilayah siaga tempur antara Pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma dan militer pemerintah Indonesia. 

Oleh karena itu, TPNPB-OPM tidak akan segan-segan mengambil tindakan terhadap pihak mana pun yang dianggap melanggar hukum humaniter internasional dengan bekerja sama dengan militer Indonesia di wilayah konflik.

"Di Nduga sudah menjadi wilayah siaga tempur baik Pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma maupun militer pemerintah Indonesia, jadi kami tidak akan segan-segan dalam mengambil tindakan," ucapnya.

Ancaman Penembakan dan Pengejaran di Seluruh Tanah Papua

Dengan status DPO ini, Emanuel Dumupa dan Alan Satria Purnama akan menjadi target utama jika mereka menerbangkan pesawat melintas di wilayah konflik bersenjata di seluruh tanah Papua. 

Sebby Sambom memperingatkan semua pihak KKB Papua telah mengumumkan bahwa Nduga adalah wilayah operasi TPNPB Kodap III Ndugama Derakma dan juga sebagai wilayah perang.

"Untuk Pilot Emanuel Dumupa dan Co Pilot Alan Satria Purnama resmi telah ditetapkan sebagai DPO oleh Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, sehingga akan dikejar oleh 36 Komando Daerah Pertahanan TPNPB di seluruh tanah Papua," tegas Sebby.

Baca juga: Senapan Angin Hingga Ganja Diamankan dari KKB Papua Korban Tewas dalam Kontak Tembak di Wamena

Penetapan DPO ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak, terutama penerbangan sipil, untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang dianggap mendukung operasi militer di wilayah konflik bersenjata Papua.

Kontak Tembak Pecah di Wamena

Insiden baku tembak antara aparat dan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali terjadi. Kali ini terjadi di Wamena, Papua Pegunungan.

Kontak tembak itu dilaporkan terjadi sejak Senin (9/5/2025) hingga hari ini, Selasa (10/5/2025).

Adapun baku tembak itu tepatnya terjadi di Kampung Pugima, Distrik Pelebaga, Kabupaten Jayawijaya.

Akibat kontak tembak tersebut dilaporkan satu anggota KKB Papua tewas.

Saat ini jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Wamena.

Adapun anggota KKB Papua yang berhasil dilumpuhkan itu diduga anak buah dari Egianus Kogoya.

Meninggalnya anggota kelompok separatis itu setelah mengalami luka tembak di tubuhnya.

Dari hasil pemeriksaan media, luka tembak yang dialami korban di dada yang terbus dari punggung.

Ada juga luka tembak di tangan kanan dan paha kiri.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan dari pihak berwenang terkait peristiwa baku tembak tersebut.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: PANTAS Roy Suryo Sebut Gibran Layak Dimakzulkan, Sindir Akun Fufufafa dan 3 Akun Judol: Tidak Pantas

Baca juga: Prediksi Skor Statistik Inggris vs Senegal di City Ground 11/6/2025 Pukul 01.45 WIB

Baca juga: Ketua Paguyuban Pasar Talang Banjar Jambi Sebut Masih Ada Lapak Kosong Pasca PKL Ditertibkan

Baca juga: Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Presiden Prabowo Cabut Izin 4 Tambang di Raja Ampat dan PT GAG Aman

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved