Berita Jambi
Beratnya Pedagang Tinggalkan Pasar Talang Banjar Jambi: Kami ni Lah Tuo!
Pedagang yang berjualan di kawasan Jalan Orang Kayo Pingai, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi enggan direlokasi atau dipindah ke Pasar Angso Duo
Penulis: tribunjambi | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pedagang yang berjualan di kawasan Jalan Orang Kayo Pingai, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi enggan direlokasi atau dipindah ke Pasar Angso Duo Kota Jambi.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Jambi akan melakukan relokasi pedagang Pasar Baru Talang Banjar yang selama ini berjualan di sepanjang Jalan Pakubuwono, Jalan Orang Kayo Pingai, dan Jalan Alibasya.
Besok Selasa (10/6/2025), Pemerintah Kota Jambi meminta para pedagang untuk mengosongkan lokasi secara mandiri dan membongkar sendiri lapak serta mengangkat barang dagangan masing-masing.
Namun, rencana tersebut mendapat penolakan dari beberapa pedagang.
Purba, satu di antara pedagang yang menolak, mengaku keberatan jika harus pindah ke Pasar Angso Duo.
"Katanya mau dipindah ke Angso Duo, yo dak masuk di akal. Kami mau diatur, asal ada tempat jualan. Kalau pindah ke lantai dua juga sudah coba," ujarnya Senin (9/6).
Ia mengatakan, Pasar Angso Duo terlalu jauh dari rumahnya, sehingga akan kesulitan jika harus berjualan setiap hari di sana.
"Kalau di Angso Duo dak mau, kami ni lah tuo. Ini tinggal di Garuda, mau naik apa ke sana?" keluhnya.
Purba berharap, Pemerintah Kota Jambi dapat memberikan solusi agar pedagang mendapatkan lokasi yang layak untuk berjualan tanpa harus pindah ke Pasar Angso Duo.
Senada dengan itu, Simanjuntak juga mengaku keberatan untuk pindah ke Pasar Angso Duo.
Kata dia, masuk ke Pasar Talang Banjar saja pembeli sepi, apa lagi jika harus berjualan di Pasar Angso Duo.
"Maunya tetap ada yang layak. Kalau Angso Duo, kami belum survei. Kalau di dalam (Pasar Talang Banjar), pembeli tidak ada," jelasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Jambi berencana untuk melakukan revitalisasi kawasan dan upaya pengembalian fungsi jalan sebagai ruang yang tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Tidak hanya itu, sekitar 400 pedagang yang berjualan di Jalan Orang Kayo Pingai akan direlokasi ke Pasar Angso Duo dan diberikan subsidi selama enam bulan.
Harus Segera Dilakukan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi menyebutkan, pemindahan ini disertai fasilitas gratis bagi para pedagang selama enam bulan pertama di lokasi baru.
"Pedagang yang terdata ada sebanyak 440 (di Pasar Talang Banjar)," ungkap Kepala Disperindag Kota Jambi dilansir dari Kompas.com, Senin (9/6/2025).
Untuk memastikan proses penertiban berjalan tertib, Pemerintah Kota Jambi akan menerjunkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Dari Satpol PP 60 orang, dari OPD terkait, TNI, dan Polri," kata Kasat Pol PP Kota Jambi, Feriadi, saat dihubungi Kompas.com.
Selain merelokasi pedagang, Pemkot Jambi juga akan membangun median jalan dan pedestrian di sepanjang kawasan Pasar Talang Banjar hingga Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur.
Pembangunan ini bertujuan memperbaiki tata ruang dan kelancaran lalu lintas di kawasan pasar.
Gubernur Jambi, Al Haris sepakat dengan rencana relokasi pedagang di Pasar Talang Banjar yang masih berjualan di bahu Jalan Orang Kayo Pingai dan sekitarnya.
"Hari Selasa besok (10/6/2025) kami bersama Pak Wali Kota ke sana, akan kita fungsikan relokasi dengan baik. Pak Wali akan membuat kegiatan yang menarik untuk pedagang," kata Gubernur Al Haris, Ahad (8/6/2025) kemarin.
Para pedagang yang tidak punya izin resmi diminta untuk mengosongkan lapak mereka paling lambat sejak Minggu kemarin.
Adapun, pemindahan ratusan pedagang itu secara tegas akan dilaksanakan bertahap pada 10-13 Juni 2025.
Relokasi pedagang di jalan protokol itu, ujar Haris, harus segera dilakukan untuk kepentingan publik.
Rencananya, Pemprov Jambi melalui Dinas PUPR akan melakukan pelebaran bahu jalan yang kini dipakai berjualan untuk pejalan kaki.
Terkait tempat pindah mereka, Asisten II Setda Provinsi Jambi, Johansyah bilang, pemerintah sudah menyiapkan blok C dan D dengan daya tampung 500 los di Pasar Angso Duo sebagai lokasi baru untuk relokasi pedagang Talang Banjar.
Dalam hal ini, pengelola Pasar Angso Duo akan menggratiskan selama enam bulan untuk pedagang yang dipindahkan -- setelah itu baru dilakukan evaluasi terkait biaya sewa.
"Sistem sewa di Pasar Angso Duo berlaku selama 20 tahun dengan biaya sewa Rp25 juta bisa dibayar di awal 30 persen, sisanya bisa diangsur," kata Johansyah.
Terkait relokasi itu, kata Abu Bakar selaku juru bicara, Pemkot Jambi telah mengeluarkan pengumuman resmi penertiban area yang selama ini digunakan oleh pedagang di sepanjang jalan tersebut.
Beberapa waktu lalu. Kebijakan ini, ujar dia, mengacu pada sejumlah regulasi daerah yang mengatur keterlibatan umum, penataan pedagang kaki lima, serta lalu lintas dan angkutan jalan.
“Kita harus tegas tetapi tetap manusiawi. Ini demi kepentingan bersama, bukan untuk mematikan usaha masyarakat, tapi justru menciptakan ruang kota yang lebih layak, baik bagi pedagang maupun pengguna jalan,” ujar Abu Bakar.
(Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri, M Yon Rinaldi)
Baca juga: TERPUKUL Suami saat Istri Pilih Pria Lain yang Ia Pergoki Bermesraan di Rumahnya
Baca juga: Kisah Eks Napi Terorisme Umar Patek: Dulu Merakit Bom, Kini Meramu Kopi
Baca juga: Berapa Poin-Ranking FIFA Timnas Indonesia jika Menang, Seri, dan Kalah Lawan Jepang?
Keributan di Kampus UIN STS Jambi, Video Saling Dorong Tersebar di WhatsApp |
![]() |
---|
Sopir Truk Menginap di SPBU demi Dapat Solar di Jambi: Pak Haris, Tolong Bantu Kami |
![]() |
---|
Besok Partai Buruh Jambi Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur, Ini Tuntutannya |
![]() |
---|
Gubernur Al Haris Minta SPPG Gandeng Petani Jambi, Dorong Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Beberapa Rumah di Simpang III Sipin Kota Jambi Gunakan Jaringan Gas, Warga Akui Lebih Hemat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.