Berita Nasional
Daftar 10 Tambang Nikel Terbesar di Dunia dan Pemiliknya, Weda Bay Indonesia Nomor 1
Berikut ini daftar 10 tambang nikel terbesar di dunia, Indonesia berada di urutan paling atas.
Proyek Weda Bay memiliki keunggulan tersendiri, memproduksi lebih dari lima kali volume tambang nikel terbesar kedua di dunia.
Dengan masa operasi yang diperpanjang hingga 2069, operasi besar ini merupakan landasan pasokan nikel global selama beberapa dekade mendatang.
Skala proyek yang luar biasa ini merupakan hasil dari sumber daya yang melimpah dan visi strategis Tsingshan.
Perusahaan tersebut telah menginvestasikan sekitar $10 miliar hingga saat ini, menciptakan ekosistem penambangan, pemrosesan, dan manufaktur terpadu yang mencakup seluruh rantai nilai mulai dari ekstraksi hingga baja tahan karat dan bahan baterai.
Endapan laterit pada operasi ini memiliki kadar yang sedikit lebih tinggi (rata-rata 1,8 persen nikel) daripada sumber daya Indonesia pada umumnya, yang memberikan keuntungan ekonomi.
Cadangan saat ini diperkirakan sebesar 9,3 juta ton nikel, menjadikannya salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia.
Jejak lingkungan Weda Bay tetap signifikan meskipun memiliki keunggulan efisiensi, dengan operasi yang mengonsumsi sekitar 320 MW daya, terutama dari sumber daya batu bara.
Perusahaan telah mengumumkan rencana untuk mengalihkan 40 persen dari permintaan ini ke sumber daya terbarukan pada tahun 2030, meskipun jadwal pelaksanaannya masih belum pasti.
2. Proyek PT Halmahera Persada Lygend (Indonesia)
Produksi tahunan: 95.180 ton nikel (2023)
Pemilik: Ningbo Lygend Mining
Lokasi: Maluku Utara, Indonesia
Operasi ini merupakan gambaran perkembangan pesat industri nikel Indonesia, dengan kapasitas produksi yang jauh melampaui sebagian besar pesaing global dan memposisikannya dengan kokoh sebagai tambang nikel terbesar kedua di dunia.
Investasi Ningbo Lygend senilai $1,45 miliar dalam teknologi HPAL memungkinkan operasi tersebut untuk memproses bijih laterit dengan kadar rendah (biasanya 1,0-1,3 persen Ni) menjadi material bermutu baterai.
Hasil proyek tersebut terutama diarahkan pada rantai pasokan kendaraan listrik, dengan perjanjian offtake yang mengamankan sebagian besar produksi hingga tahun 2030.
Sopir Ambulans Dihajar Polisi meski Sudah Teriak 'Medis' saat Demo di Solo |
![]() |
---|
Puan: Tunjangan Rumah Rp50 Juta untuk DPR RI Tetap Berlaku hingga Oktober |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Abay Fotografer Humas DPRD Makassar sebelum Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Respons Eko Patrio dan Sejumlah Anggota DPR RI usai Ojol Meninggal Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Daftar 29 Wakil Menteri Prabowo yang Harus Mundur dari Komisaris BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.