Berita Internasional

Israel Diam-Diam Persenjatai Geng Kriminal di Gaza untuk Hadapi Hamas

Pemerintah Israel di bawah pimpinan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dituduh telah memberikan dukungan senjata kepada geng kriminal

Editor: Mareza Sutan AJ
TheNational/Toaf Maayan
PERINTAHKAN PENGHANCURAN - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi kamp pengungsi Tulkarem, Tepi Barat Jumat (21/2/2025). Dalih melemahkan kekuatan Hamas, Netanyahu diam-diam pasok dukungan senjata kepada geng kriminal yang terlibat dalam penjarahan bantuan kemanusiaan di Gaza. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar terbaru konflik Israel dan Palestina tersiar.

Pemerintah Israel di bawah pimpinan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dituduh telah memberikan dukungan senjata kepada geng kriminal yang terlibat dalam penjarahan bantuan kemanusiaan di Gaza.

Adapun geng kriminal yang dimaksud  yakni kelompok "Anti-Terror Service" yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabab.

Dia merupakan seorang tokoh kontroversial asal Rafah yang sebelumnya terlibat dalam aktivitas kriminal dan memiliki kaitan dengan kelompok jihadis.

Menurut laporan dari Haaretz dan The Times of Israel, Abu Shabab dan kelompoknya beroperasi di wilayah timur Rafah dengan persetujuan diam-diam dari Israel Defense Forces (IDF).

Kelompok itu terdiri dari sekitar 100 anggota bersenjata.

Mereka dilaporkan telah menerima senjata, termasuk senapan serbu Kalashnikov, serta beberapa senjata lainnya yang disita dari Hamas.

Tak hanya itu, menurut cuplikan video yang beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir, tampaknya Netanyahu turut memberikan perlengkapan militer standar kepada geng  kriminal itu.

Di antaranya termasuk rompi, helm, dan lencana seperti bendera Palestina dan tambalan berlabel "Layanan Anti-Teror" dalam bahasa Inggris dan Arab.

Lieberman, pemimpin Partai Yisrael Beiteinu, mengatakan senjata-senjata itu ditransfer ke geng-geng kriminal tersebut atas perintah Netanyahu.

"Israel mentransfer senapan serbu dan senjata ringan ke geng-geng kriminal di Gaza," kata Lieberman, dikutip dari The Guardian.

"Menurut pendapat saya, Kabinet belum menyetujui transfer senjata, tetapi kepala Badan Keamanan Umum (Shin Bet) mengetahuinya," imbuhnya.

Netanyahu diduga mempersenjatai geng kriminal di Gaza sebagai bagian dari strategi taktis untuk melemahkan Hamas, kelompok yang menguasai wilayah tersebut dan dianggap sebagai musuh utama Israel.

Dengan mendukung kelompok-kelompok kecil bersenjata yang berlawanan dengan Hamas, Israel berharap dapat menciptakan ketegangan internal dan mengurangi kemampuan Hamas untuk melakukan serangan terhadap Israel.

Israel Buka Suara

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved