Polemik di Papua

Respon Jubir TPNPB-OPM Soal KKB Papua Diduga Serang 2 Pekerja Bangunan di Jayawijaya Hingga Tewas

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom buka suara terkait KKB Papua diduga tembak dua pekerja bangunan di Jayawijaya.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
BUKA SUARA: Juru bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom buka suara terkait KKB Papua diduga tembak dua pekerja bangunan di Jayawijaya. Insiden penembakan itu terjadi pada pekerja pembangunan gereja di Kampung Air Garam, Distrik Asotipo. 

Respon Jubir TPNPB-OPM Soal KKB Papua Diduga Serang 2 Pekerja Bangunan di Jayawijaya Hingga Tewas

TRIBUNJAMBI.COM - Juru bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom buka suara terkait KKB Papua diduga tembak dua pekerja bangunan di Jayawijaya.

Insiden penembakan itu terjadi pada pekerja pembangunan gereja di Kampung Air Garam, Distrik Asotipo.

Akibatnya, kedua tukang bangunan itu dilaporkan meninggal dunia.

Lalu bagaimana respon jubir TPNPB-OPM yang disebut pelaku penembakan adalah anggota KKB Papua?.

Sebby Sambom membenarkan adanya dua pekerja bangunan yang dilaporkan kepadanya tewas dibunuh.

Namun informasi sementara yang didapatkan bahwa pelaku penembakan itu ada orang tak dikenal (OTK).

Meski demikian, pihaknya akan segera memberikan perkembangan atas peristiwa yang terjadi Jayawijaya itu.

“Info awal, Papua Intellegence Service (PIS) melaporkan, dua orang imigran Indonesia yang berprofesi sebagai tukang bangunan, dibunuh Orang Tidak Dikenal (OTK) dan info lengkap akan update, setelah kepastian (informasi),” ujarnya.

Baca juga: KKB Papua Berulah Lagi: Diduga Tembak 2 Pekerja Bangunan Gereja di Jayawijaya Hingga Tewas

Baca juga: Kata Polisi Soal KKB Papua Diduga Tembak 2 Pekerja Bangunan Gereja di Jayawijaya

Sementara perkembangan diberikan,  Sebby Sambom, mengklaim pihaknya bertanggung jawab.

Sebby menyebut penyerangan dilakukan oleh pasukan TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma di bawah komando Egianus Kogoya.

Sebby menuding kedua korban intelijen yang menyamar sebagai pekerja pembangunan gereja GKI Balim Yalimo.

“Kami sudah berulang kali mengingatkan bahwa seluruh aktivitas pembangunan, termasuk tukang bangunan, tukang kayu, dan pekerja proyek jalan di zona perang harus dihentikan. Jika tidak, kami akan anggap sebagai ancaman,” ujar Sebby dalam keterangan tertulis kepada Tribun-Papua.com.

Markas TPNPB-OPM menegaskan wilayah konflik kontra TNI-Polri tidak boleh dijadikan sebagai area kegiatan sipil.

Ia memperingatkan semua pihak, termasuk orang asli Papua, untuk menjauhi lokasi-lokasi rawan demi keselamatan.

"Mulai hari ini kami tidak akan segan-segan. Kami akan bersihkan semua. Ko orang Papua yang bawah muka kah, jadi Intelijen Indonesia kah, kami akan tembak," katanya.

Bahkan, Sebby mengecam pernyataan Bupati Jayawijaya yang meminta Egianus Kogoya dan pasukan TPNPB angkat kaki dari Wamena.

Menurutnya, hal itu adalah tindakan salah yang justru mengundang perlawanan oleh TPNPB-OPP sebagai tuan rumah.

"Wamena kita punya rumah, bukan bupati punya rumah, siapa mau mengusie siapa? Sama sama kita baku usir di kota ini," ujarnya.

Insiden yang menewaskan dua buruh bangunan sekaligus menggemparkan masyarakat di ibu kota Provvinsi Papua Pegunungan.

Baca juga: Jubir TPNPB-OPM Akui 11 dari 19 Napi yang Kabur Anggota KKB Papua: Bukan Atas Perintah Pimpinan

Sebelumnya dberitakan, dua pekerja bangunan di Jayawiya meninggal dunia usai ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.

Kedua korban diserang saat bekerja membangun gereja di Kampung Air Garam, Distrik Asotipo.

Kelompok separatis itu melakukan penyerangan secara tiba-tiba dengan melakukan penembakan saat pekerja menjalankan pekerjaanya.

Hingga kini belum diketahui identitas kedua korban serta motif KKB Papua melakukan penyerangan terhadap pekerja bangunan tersebut.

Pihak TNI-Polri juga belum memberikan keterangan resmi atas peristiwa penyerangan dengan penembakan tersebut.

Situasi di lapangan aparat gabungan melakukan evakuasi terhadap para korban.

Keterangan Polisi
Insiden penembakan yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua terjadi di Kabupaten Jayawijaya.

Penembakan tersebut menyasar pada dua pekerja bangunan gereja di Kampung Air Garam, Distrik Asotipo.

Akibatnya, kedua tukang bangunan itu dilaporkan meninggal dunia.

Terkait peristiwa penembakan yang diduga dilakukan KKB Papua tidak dibantah Wakapolres Jayawijaya, Kompol I Wayan Laba.

Dia menyebutkan kedua pekerja bangunan itu meningal dunia akibat penembakan.

Namun untuk informasi lebih lanjut, Kompol I Wayan Laba mengarahkan meminta keterangan ke Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satruya Bimantara.

“Diduga (kedua tukang meninggal) karena penembakan, untuk lebih jelasnya, berkenan pak Kapolres,” katanya kepada awak media.

Sementara itu, Kapolres Jayawijaya belum memberikan tanggapan atas peristiwa penembakan dua pekerja bangunan yang diduga KKB Papua.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 400 Karyawan PT Tebo Indah Jambi Desak Pembayaran Pesangon, Disnaker Fasilitasi Mediasi

Baca juga: Imbas Kasus Pembobolan, Nasabah Bank Jambi Minta Transparansi dan Pengamanan

Baca juga: MATI KUTU Kepsek Dicopot Usai Siswanya Gadai HP demi Bisa Ujian Praktek, Nunggak Utang Rp240 Ribu

Baca juga: Kata Polisi Soal KKB Papua Diduga Tembak 2 Pekerja Bangunan Gereja di Jayawijaya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved