Berita Viral

Profil Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI Kritik-Ungkap Pelayanan Buruk BPJS Kesehatan

Sosok dan profil Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI menjadi perhatian publik setelah mengkritik pelayanan BPJS Kesehatan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
KRITIS: Sosok dan profil Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI menjadi perhatian publik setelah mengkritik pelayanan BPJS Kesehatan. 

Melihat kejadian itu dia memberikan ultimatum yang cukup keras pada mekanisme pelayanan kesehatan. 

Sebab berdasarkan laporan yang diterimanya banyak kasus layanan kesehatan di daerah yang memperihatinkan.

Salah satu polemik itu yakni pasien harus antre dan dipulangkan saat kondisi darurat untuk ditangani.

"Dia butuh perawatan tapi sudah dipulangkan (pasien yang harusnya menerima pelayanan. Ini banyak bu, di tempat saya. Saya bisa kasi satu per satu nama mereka (daftarnya)," kata Felly sembari menjelaskan dengan penuh emosi.

Dengan suara yang lantang, Felly menekankan banyak kasus pasien dipulangkan dari rumah sakit meski kondisinya darurat dan ia memegang buktinya.

"Jadi kalau dibilang nggak ada, ada Bu. Ini baru di tempat saya. Saya belum bicara di tempat yang lain," ungkapnya.

Memperjelas kondisi tersebut, Felly bahkan memberikan kondisi langsung dari apa yang dialami oleh orang terdekatnya.

Sahabatnya dipaksa dipulangkan dari rumah sakit padahal butuh proses pemulihan.

"Ibu tahu, masih sahabat saya, sudah dipakaikan selang, masih dipaksa pulang, meninggal. Banyak Bu," ujarnya lagi.

Dengan suara yang bergetar dalam menyampaikan keluh kesahnya, dan rasa prihatin kepada masyarakat, ia juga dengan kuat menyertakan bukti.

"Kalau ibu mau data, saya kasih sekalian foto dari rumah sakit mana saja. Jadi kalau dibilang gak ada, itu banyak banget. Saya harus bilang banyak banget, bukan tidak ada karena semua masuk ke saya," terangnya penuh emosi.

"Bahkan saya nanti kasih siapa mereka, keluarga siapa dan berapa yang meninggal. Kenapa? mereka disuruh antri lagi, pulang dulu, nanti 1 minggu kemudian balik antri lagi," lanjutnya.

Sebagai penutup ia memohon dan meminta agar pelaksana kesehatan dan seluruh jajarannya dapat sesuai dengan kebutuhan rakyat yang di lapangan.

"Kita ga boleh ditutupin lagi disini ini kenyataan tolong hal-hal seperti ini, ini buat rakyat, di JKN ini ada karena untuk bantu rakyat tapi pelaksanaan di bawah tidak sesuai," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved