Berita Viral

VIRAL! Kisah Ahmad Bajuri si Kades Mungil yang Tak Dianggap Dewasa tapi Jadi Panutan

Tayang: Minggu, 1 Juni 2025 10:12 WIB

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat

VIRAL! Kisah Ahmad Bajuri si Kades Mungil yang Tak Dianggap Dewasa tapi Jadi Panutan

TikTok

KADES MUNGIL :Seorang kepala desa di Kalimantan Tengah mendadak viral di media sosial. Bukan karena kontroversi, melainkan karena posturnya yang mungil, hingga kerap disangka anak-anak.

Baca Selanjutnya:

TERUNGKAP Postingan Terakhir Bocah SMP Ditemukan Tewas di Simalungun, Kepala Terbungkus Plastik

VIRAL! Kisah Ahmad Bajuri si kades mungil yang Tak Dianggap Dewasa tapi Jadi Panutan

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang Kepala Desa di Kalimantan Tengah mendadak viral di media sosial. Bukan karena kontroversi, melainkan karena posturnya yang mungil, hingga kerap disangka anak-anak.

Dialah Ahmad Bajuri, sosok inspiratif di balik cerita yang kini ramai diperbincangkan publik.

Dalam video memperlihatkan Bajuri tengah berfoto bersama para Kepala Desa lain di sebuah acara resmi diunggah oleh akun TikTok @lusiam.marhani pada 22 Mei 2025.

Tak butuh waktu lama, video itu langsung menyedot perhatian warganet.

Senyum khas dan sikap ramah Ahmad Bajuri menjadi sorotan, terlebih saat berdiri di antara para kades lain membuat perbedaan fisik semakin mencolok, namun justru memikat.

Ahmad Bajuri adalah Kepala Desa Palampai, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Dia hadir dalam rapat koordinasi Kepala Desa se-Kalteng di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangkaraya.

Dari sanalah kisahnya menyebar ke berbagai lini masa media sosial.

“Yang rekam saya itu Pak Lusiam, kades dari Kabupaten Tulang Pisau. Saya malah nggak tahu bakal viral,” ujar Ahmad Bajuri sambil tertawa, saat dihubungi wartawan.

Hingga Sabtu (31/5/2025), video tersebut sudah ditonton lebih dari 800 ribu kali.

Komentar pun banjir pujian, terutama karena latar belakang Ahmad sebagai lulusan pondok pesantren dan dedikasinya sebagai pemimpin desa yang merakyat.

Namun di balik viralnya sosok Ahmad, ada cerita haru dan penuh semangat.

Ahmad Bajuri mengaku sejak lama terbiasa dianggap sebagai anak kecil karena postur tubuhnya.
Salah satu pengalaman yang masih diingatnya adalah saat menemani sang kakak melahirkan di rumah sakit di Banjarmasin.

“Saya nggak boleh masuk, dikira anak-anak. Untung keponakan saya marah dan bilang, ‘Ini paman saya, udah punya KTP,’” kisah Ahmad mengenang kejadian itu.

Kejadian serupa terulang bahkan saat dirinya sudah menjabat sebagai Kepala Desa.

Ketika mengantar warga ke rumah sakit, ia tetap ditolak masuk karena dikira di bawah umur.
Beruntung ada petugas rumah sakit yang mengenalinya.

Namun, Ahmad tidak pernah berkecil hati. Justru, ia merasa posturnya membuatnya mudah diterima semua kalangan.

“Dengan anak-anak, remaja, orang tua, tokoh masyarakat, saya bisa dekat semua. Alhamdulillah nggak ada kendala,” ungkapnya.

Semangat berbagi pun menjadi prinsip hidupnya.

Dia berharap akun media sosialnya bisa berkembang, bukan untuk popularitas, tapi demi desa yang ia cintai.

“Kalau sampai ada penghasilan dari akun saya, 100 persen akan saya sumbangkan untuk pembangunan desa. Itu pesan almarhum guru saya di pesantren: Khoirunnas anfauhum linnas – sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya mantap.

Ahmad Bajuri bukan sekadar viral karena tubuh mungilnya, melainkan karena jiwa besarnya yang memberi inspirasi bagi banyak orang.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News