Berita Politik
'Memang Nasuk? Enggak' Respon Anies Baswedan Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP, Ada Juga Nama Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan berkomentar banyak terkait namanya yang masuk ke dalam bursa Calon Ketua Umum PPP.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan berkomentar banyak terkait namanya yang masuk ke dalam bursa salah satu Calon Ketua Umum PPP.
Selain Anies, nama yang masuk dalam bursa yakni Amran Sulaiman.
Pemilihan itu akan dilakukan dalam muktamar yang akan digelar sekitar Agustus-September 2025.
"Memang masuk? enggak," kata Anies di Mataram, Minggu (1/6/2025).
Terkait namanya yang masuk dalam bursa Caketum, Anies enggan berkomentar banyak.
"Enggak lah, kita makan soto dulu yang enak sekarang ya," kata Anies sambil tersenyum.
Anies mengatakan, kedatangannya ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan terkait agenda politik apapun.
Anies datang ke Lombok dalam rangka menghadiri pernikahan anak dari sahabatnya yang mengajar di Universitas Negeri Mataram (Unram).
Baca juga: Mengapa Jokowi Lebih Cocok Jadi Ketua Umum PSI Dibandingkan PPP? Pengamat Paparkan 4 Alasan
Baca juga: PPP Jambi Merespons Dinamika Jelang Muktamar, Sekwil Afrioga Paparkan Tantangan ke Depan
Selain itu, Anies juga menyempatkan diri berjalan-jalan di Car Free Day di Jalan Udayana Mataram.
Serta menyantap soto legendaris Yugisah, yang sudah berdiri sejak tahun 70an.
Kehadiran Anies Baswedan di Jalan Udayana Mataram ini disambut baik masyarakat yang antusias ingin bersalaman dan swafoto.
Sebelumnya, nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, mencuat dalam bursa calon ketua umum PPP.
Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Belly Bilalusalam mengatakan dua nama itu kerap menjadi perbincangan positif dari kader partai berlambang Ka'bah itu.
Sebelumnya,
Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi masuk bursa ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ini seperti dikatakan Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan.
Menurut Irfan, kedekatan Jokowi yang 2 periode jadi Presiden RI dengan PPP membuat namanya mausk bursa calon ketua umum.
Nmaun selain Jokowi, ada beberapa nama lainnya.
"Muncul beberapa nama yang sudah beredar, dan juga muncul karena teman-teman PPP itu 10 tahun Pemerintahan Pak Jokowi, banyak lakukan komunikasi, berdialog, diskusi, ya muncul lah nama beliau (Jokowi)," kata Irfan kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).
Baca juga: 10 Nama Tokoh di Bursa Calon Ketua Umum PPP Jelang Muktamar 2 Bulan Lagi, Dudung s/d Amin
Irfan menjelaskan bahwa kedekatan PPP dengan Jokowi sudah terjalin sejak awal pemerintahan.
Meski pada Pilpres 2014 PPP tidak mendukungnya, Jokowi tetap memberikan ruang bagi partai berlambang Ka'bah itu untuk bergabung dalam kabinet.
"Walaupun pada periode 2014, PPP dalam Pilpres tidak mendukung beliau. Tetapi tetap PPP dihargai, dihormati, masuk dalam kabinetnya, 2019 mendukung," ujar Irfan.
Irfan menegaskan bahwa sosok yang akan menjadi Ketua Umum PPP harus memiliki loyalitas, serta mampu membawa PPP untuk kembali melenggang ke Senayan.
"Ke depannya bisa mampu mau dan loyal dan bertanggung jawab untuk mengembalikan posisi PPP di parlemen dan juga nanti dalam kepimpinan kabinet kedepannya bisa ikut dan terlibat lah gitu," ucapnya.
Irfan menjelaskan, PPP membuka ruang selebar-lebarnya bagi kader maupun tokoh yang ingin bertarung dalam pemilihan ketua umum.
Asalkan, kata dia, semua pihak yang maju memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan secara internal.
Muktamar PPP rencananya akan digelar antara bulan Agustus-September 2025.
Sejumlah nama yang digadang-gadang untuk maju sebagai ketua umum pun sudah muncul.
Beberapa nama tersebut di antaranya Mardiono yang sekarang menjabat sebagai Plt Ketua Umum hingga Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.