Berita Viral
Netizen Sindir Kinerja Gubernur Jambi, Bandingkan dengan Dedi Mulyadi Gara-Gara Macet Truk Batu Bara
Gelombang kritik terhadap kondisi kemacetan parah di Jambi akibat truk pengangkut batu bara semakin menguat.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
“Gubernur tebal kuping ..!!!”
@puterisuara_djambe:
“Percuma yuk!! Gubernur kito lagi sibuk acara ceremonial ???? kalo turun langsung ke lapangan ga estetik gek fotonyo ????????????”
Dedi Mulyadi Jadi Tolak Ukur
Namun yang menarik, dalam banyak komentar, nama Dedi Mulyadi justru mencuat sebagai sosok pembanding yang dianggap lebih layak memimpin daerah.
Netizen menyebut Dedi Mulyadi sebagai figur yang dinilai “turun langsung ke lapangan” dan “tidak hanya pencitraan”.
Baca juga: HANYA OMON OMON! Hotman Paris Skakmat Rocky Gerung Kritik Dedi Mulyadi Soal Anak Nakal Masuk Barak
@princess_arsy01 menyindir dengan nada satir:
“@dedimulyadi71 minat dak kang Jambi buka lwongan? ????????????????????”
Pujian terhadap gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi mencerminkan harapan masyarakat akan sosok pemimpin yang tidak hanya sibuk dengan acara seremonial.
Tapi hadir menyelesaikan masalah nyata yang dirasakan rakyat, seperti kemacetan parah akibat truk tambang.
Sorotan ke Akar Masalah
Di tengah banjir kritik, sejumlah netizen juga menyoroti aspek struktural dari masalah ini, terutama soal regulasi dan minimnya infrastruktur pendukung bagi angkutan tambang.
@mrnaldoo menuliskan komentar yang cukup komprehensif:
“Susah nak nyalahi sopir dalam hal ni, sopir cuma jalani bae dan nyari makan. Yg seharus nyo ditindak yo yg punyo tambang, atau penguaso2 tambang. Jalan Lintas Nasional dilarang untuk kendaraan tambang, karno sudah pasti mengganggu ketertiban umum.”
“Angkutan tambang seharusnyo punyo jalur dewek, biso jalur darat khusus, atau pake kereta, sungai dan tongkang. Tambang di daerah lain aman-aman bae. Cuman Jambi dewek yg rame terus.”
Tuntutan Publik Menguat
Kemarahan masyarakat yang meluap di media sosial ini mencerminkan krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan daerah.
Baca juga: KKB Papua Tuding Lagi Militer Lakukan Pengeboman di Kabupaten Puncak, Klaim Warga Sipil Jadi Korban
Di tengah kemacetan yang seolah menjadi “pemandangan rutin”, publik kini menuntut langkah nyata dan cepat dari pemerintah provinsi Jambi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.