Berita Viral

Indra, Pemilik Ayam Goreng Widuran Solo yang Viral Karena Non-halal, Pakai Resep Turun Temurun

Sosok Indra, pemilik sekaligus pengelola Ayam Goreng Widuran yang viral karena menggunakan bahan non-halal.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase
Sosok Indra, pemilik sekaligus pengelola Ayam Goreng Widuran yang viral karena menggunakan bahan non-halal. 

TRIBUNJAMBI.COM- Sosok Indra, pemilik sekaligus pengelola Ayam Goreng Widuran yang viral karena menggunakan bahan non-halal.

Resto Ayam Goreng Widuran Solo mendadak viral karena baru mengaku menyajikan menu nonhalal, setelah 52 tahun berdiri.

Pihak manajemen resto Ayam Goreng Widuran Solo mengakui jika mereka baru beberapa hari belakangan ini menempel keterangan nonhalal di tokonya. 

AYAM GORENG WIDURAN - Ilustrasi Ayam Goreng Widuran, belum lama ini. Heboh di media sosial Ayam Goreng Widuran di Kota Solo ternyata dimasak dengan bahan yang tidak halal.
AYAM GORENG WIDURAN - Ilustrasi Ayam Goreng Widuran, belum lama ini. Heboh di media sosial Ayam Goreng Widuran di Kota Solo ternyata dimasak dengan bahan yang tidak halal. (TribunSolo.com / Instagram Ayam Goreng Widuran)

Manajemen juga baru membubuhkan kata nonhalal di akun media sosial mereka dan juga Google Review, baru-baru ini.

Terkuak sosok pemilik Ayam Goreng Widuran.

Dilansir dari berbagai sumber, pemilik Ayam Goreng Widuran Solo adalah Indra, seorang pengusaha Tionghoa yang telah menjalankan bisnis ini selama puluhan tahun. 

Berkat kegigihannya dalam menjaga cita rasa dan kualitas, restoran ini tidak hanya bertahan lama, tetapi juga berhasil memperluas jangkauannya hingga ke Pulau Bali.

Resep ayam goreng khas Widuran diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga Indra. 

Ia mempertahankan keaslian resep tersebut untuk menjaga rasa autentik yang menjadi ciri khas restoran ini. 

Baca juga: Viral Ayam Goreng Widuran Solo Non-halal, Karyawan: Ada Tulisannya di Sosmed, Outlet, Google Review

Baca juga: Gedung DPRD Pesawaran Roboh, Warga Protes Anggaran Rp1,3 Triliun Dewan Malah Cengar-cengir

Komitmen inilah yang menjadikan Ayam Goreng Widuran sebagai ikon kuliner khas Solo yang digemari lintas generasi.

Tidak hanya fokus pada rasa, Indra juga memperhatikan kualitas pelayanan serta suasana makan di restorannya. 

Ia berkomitmen menciptakan pengalaman bersantap yang nyaman dan menyenangkan bagi setiap pelanggan.

Nama Indra dan kiprahnya sebagai pengusaha kuliner terungkap dalam video ulasan makanan yang diunggah oleh food vlogger Jony Rahardja di kanal YouTube-nya pada 29 Mei 2021. 

Dalam video tersebut, Jony membagikan pengalamannya mencicipi Ayam Goreng Widuran, lengkap dengan kremesan sari ayam yang menjadi pelengkap andalan.

Selain menyajikan ayam goreng yang renyah dan lezat, restoran ini juga menawarkan beragam menu pendamping yang tak kalah menggoda, semuanya disajikan dengan standar kualitas tinggi.

Viral di Media Sosial

Usai viral Ayam Goreng Widuran non-halal, tempat kuliner terkenal di Solo ini panen review bintang 1 di Google Review.

Para pelanggan muslim kecewa karena ayam goreng yang telah dimakan mengandung minyak babi.

Salah satu karyawan, Ranto, menyatakan seluruh outlet Ayam Goreng Widuran telah dipasang label non-halal setelah mendapat ulasan buruk di Google.

Menurut Ranto, produk yang dimasak menggunakan minyak babi hanya kremes.

Baca juga: KESAL Dedi Mulyadi Sentil Bupati Sukabumi Usai Warganya Viral Tabur Ikan di Jalan Rusak: Lesu!

“Udah dikasih pengertiannya non-halal. Ya karena viralnya dikasih pengertian non-halal kremesnya itu. Beberapa hari yang lalu.” 

“Reklame sudah ada. Di IG sudah ada. Baru yang viral ini,” terangnya.

Ia menambahkan pelanggan Ayam Goreng Widuran kebanyakan non-muslim.

Usai viral, pihak manajemen Ayam Goreng Widuran Solo menuliskan permintaan maaf kepada para pelanggan melalui akun Instagram @ayamgorengwiduransolo pada Jumat (23/5/2025).

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat."

"Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan non-halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami."

"Kami berharap masyarakat dapat memberi ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik," tulis manajemen Ayam Goreng Widuran Solo.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Gedung DPRD Pesawaran Roboh, Warga Protes Anggaran Rp1,3 Triliun Dewan Malah Cengar-cengir

Baca juga: Dedy-Dayat Dilantik Jadi Bupati Bungo Jambi Periode 2025-2030

Baca juga: 348 dari 3.599 Preman Jadi Tersangka, Polda Metro Jaya Bongkar Asal Ormas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved