Profil dan Biodata Tokoh

Sosok Iskandar Sitompul, Ungkap Anak Nakal Capai 35 Juta: Eks Kapuspen TNI, Adik Ruhut Sitompul

Sosok Iskandar Sitompul, purnawirawan TNI menjadi perhatian lantaran mengungkapkan fakta mencengangka terkait jumlah anak nakal di Indonesia.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
UNGKAP DATA: Sosok Iskandar Sitompul, purnawirawan TNI menjadi perhatian lantaran mengungkapkan fakta mencengangka terkait jumlah anak nakal di Indonesia. Disampaikannya, jumlah anak dalam kategori nakal itu mencapai 35 juta orang. 

Sosok Iskandar Sitompul yang Ungkap Jumlah Anak Nakal Indonesia Capai 35 Juta: Eks Kapuspen TNI 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Iskandar Sitompul, purnawirawan TNI menjadi perhatian lantaran mengungkapkan fakta mencengangka terkait jumlah anak nakal di Indonesia.

Disampaikannya, jumlah anak dalam kategori nakal itu mencapai 35 juta orang.

Jumlah diketahui dari hasil survei yang dilakukan Unicef pada 2016. Data itu kemudian diakui Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020.

Iskandar Sitompul mengungkapkan data yang cukup mencengangkan itu alam talkshow di TvOneNews dengan tema "Berkaca dari Jabar, Perlu Tidak Wajib Militer?".

"Menurut survei dari UNICEF  2016, 50 persen dari remaja Indonesia, remaja Indonesia 25 persen dari jumlah penduduk kita 280 juta. 25 persen-nya adalah 70 juta. 50 perseni dari 70 juta adalah 35 juta," jelasnya secara rinci.

"Saya hormat sama remaja semua di Indonesia. Bukan semua tapi hanya 50 persen artinya 35 juta nakal semuanya," uarinya.

Lalu siapa sebenarnya dan seperti apa Sosok Iskandar Sitompul?

Berikut profil Iskandar Sitompul dilansir Tribunjambi.com dari Wikipedia pada Rabu (14/5/2025).

Baca juga: MENCENGANGKAN! Purnawirawan TNI Ungkap Anak Nakal Indonesia Capai 35 Juta: Survei Unicef dan BPS

Baca juga: Sosok Kak Seto Bela dan Puji Dedi Mulyadi Masukkan Anak Naka ke Barak Milier: S1-S3 Psikologi UI

Iskandar Sitompul merupakan kelahiran Kuta Raja, Aceh pada 22 Juni 1957.

Dia adalah seorang purnawirawan TNI AL yang terakhir menjabat sebagai Staf Khusus Kasal.

Iskandar, merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXV/tahun 1980. 

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam RI.

Pendidikan militer

  • Akademi Angkatan Laut (1980)
  • Kursus Perwira Eka Dasar (1981)
  • Kursus Perwira Perbekalan (1982)
  • Penataran Waskat (1989)
  • Suslapa-1 Keuangan (1991)
  • Diklapa Non-TNI AL Matra Laut (1991)
  • Seskoal Angkatan XXXII (1994-1995)
  • Sesko TNI Angkatan XXIX (2002)
  • KRA XXXIX Lemhannas (2006)

Riwayat jabatan

  • Kepala Biro Buku Pekas Denma Koarmada (1982—1983)
  • Pemegang Kas Lanal Teluk Bayur (1983—1985)
  • DPB Kuwil-A Lantamal Tanjung Pinang Koarmabar (1985—1986)
  • Pemegang Kas Wil Pulau Batam Kuwil-A Medan Diskual (1986—1987)
  • Kepala Subsi Bia Sigarbia Kuwil-A Lantamal Tpi Koarmabar (1987—1988)
  • Kepala Subsi Subdisgarbia Diskual (1988—1991)
  • Kepala Sub Bagku Setdis Diskual (1991—1992)
  • Kasubsi Tabuk Siminggar Subdisgarbia Diskual (1992—1993)
  • Kepala Subsi Yar Pekas Kupus Diskual (1993—1994)
  • Dik Seskoal DPB Denma Mabesal (1994—1995)
  • Pemegang Kas Dishidrosal (1995—1998)
  • Kasubdis Ada Dismat Kormar (1998—2000)
  • Koordinator APLI Dispotmar (2000—2002)
  • Sahli Pang B Komsos Koarmabar (2002—2003)
  • Komandan Lanal Benoa (2003—2004)
  • Kepala Dinas Keuangan Koarmatim (2004—2005)
  • Kepala Seketariat Umum TNI-AL (2005—2006)
  • Sekdispotmar (2006—2007)
  • Kepala Dinas Penerangan TNI-AL (2007—2010)
  • Komandan Lantamal III/Jakarta[2] (2010)
  • Kepala Pusat Penerangan TNI[3] (2010—2014)
  • Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam RI[4] (2014—2015)
  • Staf Khusus Kasal (2015)

Sebelumnya diberitakan, Kebijakan kontroversial Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi membuat purnawirawan TNI bicara data anak nakal di Indonesia mencapai 35 juta orang.

Baca juga: CEMERLANG! Kak Seto Puji Ide Dedi Mulyadi Anak Nakal Masuk Barak dan Skakmat Pelapor ke Komnas HAM

Data mencengangkan tersebut disampaikannya berdasarkan hasil survei yang dilakukan Unicef pada 2016 silam.

Survei itu kata dia, juga dibenar Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 lalu.

Data dan fakta mencengangkan itu disampaikan Laksamana Muda TNI (Purn) Iskandar Sitompul, Kapuspen TNI 2010-2014.

Dia menyampaikan itu dalam talkshow di TvOneNews dengan tema "Berkaca dari Jabar, Perlu Tidak Wajib Militer?".

Pada kesempatan itu dia awalnya menyampaikan bahwa perdebatan setuju dan tidak terhadap program Dedi Mulyadi itu sah-sah saja.

Namun dia mengingatkan jika ingin berdiskusi yang baik harus melihat data, statisttik dan fakta yang terjadi.

"Setuju enggak setuju boleh. Namun di sini saya garis bawahi kita harus berbicara statistik, kita harus berbicara data dan fakta," ujarnya dilansir Tribunjambi.com, Rabu (14/5/2025).

"Menurut survei dari UNICEF  2016, 50 persen dari remaja Indonesia, remaja Indonesia 25 persen dari jumlah penduduk kita 280 juta. 25 persen-nya adalah 70 juta. 50 perseni dari 70 juta adalah 35 juta," jelasnya secara rinci.

"Saya hormat sama remaja semua di Indonesia. Bukan semua tapi hanya 50 persen artinya 35 juta nakal semuanya," uarinya.

Bahkan kata dia, BPS pada 2020 lalu juga mengatakan hal yang sama dengan hasil survei UNICEF tersebut.

Dia tidak membantah jika program Dedi Mulyadi tersebut belum diundangkan. 

Namun dia menegaskan ada Undang-Undang TNI yang dapat memfasilitasi pendidikan karakter terhadap anak nakal.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: SOSOK Ilmansyah Lolos dari Ledakan Maut di Garut, Selamat karena Disuruh Ambil Air Laut

Baca juga: "Sayang Kemana" Tangis Dita Tahu Pratu Afrio Tewas Saat Ledakan Amunisi di Garut,Rencana Nikah Batal

Baca juga: Pemkab Tebo Jambi Rencanakan Pemindahan Pasar, Pedagang Keberatan dengan Lokasi Baru

Baca juga: Dulu Artis, Kini Tommy Kurniawan Bareng HBA dari Jambi Ikut Sidang Kode Etik Ahmad Dhani

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved